
KOTAKU, BALIKPAPAN-Sebanyak 75 operasi baik kejadian yang ada di perairan maupun darat ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A atau Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) alias Basarnas Kaltim, sepanjang tahun 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta dalam jumpa pers akhir tahun dengan awak media, Jum’at (30/12/2022).
“Dari puluhan operasi SAR yang dilakukan, sebanyak 1.386 orang berhasil diselamatkan, 42 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan hilang,” sebutnya.
Dikatamyanya, Samarinda masih mendominasi operasi Search And Rescue (SAR) 95 persen operasi.
“Hanya ada tiga operasi SAR yang dilakukan di hutan di Samarinda,” ujarnya.
Menurutnya, tahun depan pelatihan akan lebih banyak dilakukan di Kota Samarinda.
“Samarinda itu untuk tahun ini kurang lebih 50-an operasi SAR di Samarinda dan di sungai,” ujarnya
Selama melakukan operasi, tentunya tak selalu mulus. Banyak laporan yang masuk setelah beberapa hari kejadian.
“Sehingga korban terlambat diselamatkan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk jumlah personel, Basarnas Kaltim terdapat 54 orang yang dibagi di Balikpapan, Samarinda, Berau dan Sangatta.
Oleh sebab itu, pihaknya akan bersinergi dengan TNI, Polri, pemerintah daerah dan instansi lain untuk memberikan sosisliasasi kepada masyarakat.
Lanjutnya, selama tahun 2022 Basarnas Kaltim mendapat bantuan dua unit speadboat masing-masing ditempatkan di Kota Baikpapan dan Samarinda.
“Tahun depan direncanakan ada penambahan RBB, rencana Balikpapan satu unit, Samarinda satu,” tutupnya. (*)
