
KOTAKU, BALIKPAPAN-Di tengah penurunan kasus covid-19 di Kota Balikpapan, masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai penyakit lainya yakni Demam Berdarah (DBD) yang saat ini mengalami peningkatan kasus. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliary menyebutkan hingga saat ini penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti telah menyebar di seluruh kecamatan.
“Kami memang mewaspadai DBD. Ada kenaikan tetapi belum signifikan, terutama di Kecamatan Balikpapan Selatan,” kata dr Dio sapaannya kepada awak media, Kamis (9/6/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun DKK, warga yang terkena DBD untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Selatan ada 102 orang, Balikpapan Utara 78 orang, Balikpapan Kota 72 orang, Balikpapan Tengah 59 orang, Balikpapan Barat 51 orang, dan Balikpapan Timur ada 22 orang.
Dio mengatakan, untuk mengantisipasi penyakit DBD itu Pemkot Balikpapan menyuarakan kerja bakti massal.
“Wali Kota akan mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh camat, lurah, Puskesmas dan kader jumantik, untuk melakukan kerja bakti massal plus Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sekali seminggu,” ujarnya.
Masyarakat termasuk instansi pemerintah maupun swasta diimbau segera melaporkan ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan jika menemukan kasus DBD di lingkungan masing-masing.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan Penyelidikan Epudemiologi (PE). Jika hasilnya ditemukan banyak jentik nyamuk di wilayah tersebut, maka akan dilanjutkan dengan fogging. “Jadi kami tidak langsung melakukan fogging tetapi melalui tahapan PE dahulu,” tutupnya. (*)
