KOTAKU, BALIKPAPAN-Menghindari pengeluaran yang kurang diperlukan dan menerapkan pengelolaan keuangan merupakan cara ampuh untuk mengoptimalkan pendapatan keluarga sekaligus menjamin kesejahteraan keluarga. Kiat itu disampaikan Pakar Perencana Keuangan Ahmad Gozali dihadapan 60 wanita yang tergabung dalam Gerakan Wanita Mandiri Terampil Berdaya (Matilda), saat didapuk menjadi pembicara di ajang Training of Trainer (ToT) Pengelolaan Keuangan Keluarga yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, Jumat (6/9/2019).
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi pengelolaan keuangan keluarga dan dapat mendorong para perempuan untuk melakukan perencanaan yang baik termasuk menentukan pengeluaran belanja agar tidak berlebihan,” kata Kepala KPw BI Balikpapan Bimo Epyanto di sela acara.
Dengan begitu lanjutnya, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap permintaan barang di pasar dan berperan dalam pengendalian inflasi.
Berbekal ilmu yang didapat, para Wanita Matilda didorong menjadi duta komunikasi di masyarakat untuk mengedukasi cara pengelolaan keuangan keluarga secara tepat.
Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Hj Arita Rizal Effendi turut hadir dalam kegiatan yang digelar di aula KPw BI.
Gerakan Wanita Matilda merupakan program yang digagas KPw BI bertujuan untuk mengendalikan inflasi dari sisi ekspektasi dan ketahanan pangan melalui urban farming. Beranggotakan 200 wanita dari 20 kelurahan.
Sebelumnya, para Wanita Matilda juga telah dibekali pengetahuan tentang Kebanksentralan Edukasi Inflasi dan Cinta Rupiah serta telah menerima bantuan bibit cabai dan tomat sayur sebagai bagian kegiatan Urban Farming. Dalam kurun waktu satu bulan, para Wanita Matilda sukses melakukan kampanye mencapai 102 edukasi inflasi dan cinta rupiah kepada 4.117 orang di lingkungan kelurahan masing-masing. (run)
