Ekbis

Borneo Bay City Teguk Berkah Pemindahan Ibu Kota Negara

Superblock dengan Pemandangan Laut Pertama di Kaltim

MEGAH: superblock pertama di ibu kota negara baru di Kaltim yang menawarkan pemandangan laut (ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pengumuman pemindahan ibu kota negara ke Kaltim yang disampaikan Presiden Joko Widodo kontan memberikan angin segar bagi para pelaku ekonomi di Kalimantan. Khususnya, bagi para pengembang proyek properti.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) misalnya, yang sudah merintis pengembangan kawasan Borneo Bay City di Kota Balikpapan sejak tahun 2013. Lokasinya tepat di jantung kota yakni di jalan Jenderal Sudirman No 1 Balikpapan. Kawasan ini sangat dekat dengan pusat bisnis perkantoran, perbankan dan fasilitas umum seperti sekolah, universitas ternama di Balikpapan, rumah sakit, akses cepat menuju Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan fasilitas lainnya.

“Ini berkah buat kami. Rencana pemindahan ibu kota ke Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Pasir Utara yang relatif berdekatan dengan lokasi Borneo Bay City ternyata makin meningkatkan minat masyarakat terhadap properti kami di sini,” ujar Direktur Agung Wirajaya melalui siaran pers yang diterima Kotaku.co.id, Sabtu (7/9/2019).

Menurut Agung, pengembangan Borneo Bay City sama sekali tidak ada hubungannya dengan rencana perpindahan ibu kota dari Jakarta ke salah satu wilayah di Kalimantan.

“Karena sejak awal pengembangan, kami telah melihat potensi perkembangan kota Balikpapan yang prospektif ke depan,” ujar Agung Wirajaya.

Agung menambahkan, rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pelaku di sektor properti saja. “Multiplier effect dari rencana strategis pemerintah ini akan berdampak positif kepada banyak hal. Terutama untuk mempercepat pembangunan di kawasan timur Indonesia,” jelas Agung lagi.

Balikpapan dan wilayah lain di Kalimantan, lanjut Agung menerangkan, tentunya akan menjadi wilayah yang lebih cepat menerima dampak positif dari rencana pemerintah tersebut. Menyusul kemudian wilayah Indonesia timur lain yang akan merasakan multiplier effect nyata dan akan berkembang semakin pesat lagi. “Kelak, akan ada tambahan satu kota besar baru di kawasan timur Indonesia yang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi Indonesia,” tambah Agung.

Dikatakannya, sebelum santer terdengar wacana pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan, Kota Balikpapan sudah menjadi salah satu wilayah yang berkembang cukup pesat di Kalimantan. Sebagai pengembang terkemuka di tanah air, sejak lama APLN telah melihat Kota Balikpapan cukup prospektif untuk pengembangan usaha properti di Wilayah Indonesia Timur. Akhirnya tahun 2013 APLN pun mengembangkan Borneo Bay City. Dibangun di atas lahan seluas 10 hektare. Sekitar 5 hektare merupakan lahan pengembangan baru, Borneo Bay City dikembangkan dengan konsep Superblok. Yakni sebuah pendekatan terkini dalam pengembangan kawasan hunian terpadu yang di dalamnya akan terdapat high-rise building untuk perkantoran dan apartemen, mall dan pusat pertokoan untuk kegiatan niaga dan wisata belanja, serta tempat-tempat yang menarik sebagai destinasi wisata. Ringkasnya, dalam kawasan superblok Borneo Bay City akan lengkap tersedia berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk memberikan kenyamanan hidup bagi mereka yang tinggal dan berkunjung ke tempat ini Borneo Bay City memiliki sejumlah kelebihan yang ditawarkan kepada konsumen. Antara lain taman hijau seluas 3,5 hektare yang terbagi menjadi tiga bagian. Masing-masing Bay Park, Private Sky Facilities Apartment dan Bay Park Phase 2. Selain itu, ada tiga mall atau trade mall dalam satu kawasan. Meliputi Plaza Balikpapan Mall, Balikpapan Trade Center dan Branded Mall terdiri 5 lantai. Kompleks tersebut juga dilengkapi dengan hotel bintang lima, tujuh menara apartemen dengan pemandangan laut Selat Makassar dan Kota Balikpapan, serta Beach Club di tepi laut. Menjawab pertanyaan mengenai rencana APLN dalam menyikapi peluang yang terkait rencana perpindahan ibukota ke Kalimantan, Agung Wirajaya menyatakan pihaknya sementara ini masih berkonsentrasi dalam proyek Borneo Bay City. “Saat ini, fokus kami adalah untuk terus mengembangkan Borneo Bay City sehingga dapat menjadi kawasan yang terus terintegrasi untuk menopang wilayah ibukota baru di Kalimantan Timur,” pungkas Agung. (run)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top