KOTAKU, BALIKPAPAN-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di Kota Balikpapan, akhirnya berujung pilu. Salah satu warga bernama Leteno (60) dikabarkan meninggal dunia di lokasi lahan terbakar di kawasan RT 20 Kelurahan Manggar, Balikpapan Selatan, Sabtu (21/9/2019) siang.
Informasi yang dihimpun kotaku.co.id, kejadian bermula saat korban bersama anaknya, SA (15) tengah melakukan pembakaran lahan di lokasi tepat berada di pinggir pantai itu. Karena posisi tengah kemarau, kobaran api pun langsung cepat membara dan membesar.
Khawatir merembes ke mana-mana, korban dan anaknya pun mencoba melakukan pemadaman dengan cara menyiramkan kobaran api dengan air yang diambil dari rumah terdekat di lokasi. Saat sang anak mengambil air dan kembali ke lokasi kebakaran, dia langsung terkejut melihat ayahnya sudah tergeletak di lokasi.
Melihat kondisi korban, sang anak pun langsung terkejut dan spontan berteriak memanggil warga. Beberapa warga yang mendengar teriakan itu langsung datang ke lokasi untuk menolong korban. Tidak berapa lama, korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas Manggar.
Namun naas, sebelum dilakukan penanganan terlalu jauh, korban diketahui sudah mengembuskan nafas terakhir. Korban diduga meninggal akibat diterpa kabut asap yang tebal.
“Bukan karena terbakar, diduga karena asap tebal hingga korban meninggal dunia,” ujar salah satu warga yang enggan menyebut namanya.
Terpisah, Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol FX Suhartanta ketika dikonfirmasi mengenai kejadian itu, membenarkannya. “Benar, saya baru dari rumah duka. Ini mau membuat laporan dulu, nanti akan kami sampaikan,” pungkasnya. (CCD)
