Ekbis

Ajak Pecinta Sepak Bola Rancang Masa Depan

Pegadaian Gaet Indra Sjafri, Pacu Tabungan Emas

Aksi Indra Sjafri di sela Pegadaian Coaching Clinic dan Grassroots di Lapangan Foni Balikpapan, Minggu pagi (foto:kotaku.co.id/run)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Besarnya kecintaan masyarakat terhadap olah raga sepak bola melatarbelakangi PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah IV Balikpapan untuk melakukan pembinaan. Yakni dengan menggelar coaching clinic bagi para pelatih. Tak hanya ditingkat pelatih tapi juga hingga ke akar rumput (grassroots). Dengan menghadirkan pelatih Tim Nasional (Timnas) U-23 Indra Sjafri, 27-28 Oktober 2019.

“Pembinaan diperlukan sejak dini sehingga anak-anak yang saat ini giat berlatih sepak bola kelak menjadi pemain yang handal,” kata Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Edy Purwanto di sela grassroots oleh Indra Sjafri di Lapangan Foni, Minggu (28/10/2019) pagi.

Di sisi lain, kegiatan itu juga untuk menunjukkan peran Pegadaian kepada masyarakat. “Bahwa keberadaan Pegadaian punya banyak manfaat yang berguna bagi masyarakat,” gebunya.

Ia pun berharap, hadirnya Indra Sjafri semakin meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap olah raga si kulit bundar. “Saat mendengar cerita dari Indra Sjafri bahwa sepak bola juga bisa mendatangkan kesejahteraan, di situlah Pegadaian hadir untuk mengedukasi. Apabila sudah memiliki pendapatan, harus dialokasikan untuk investasi demi masa depan, jadi ketika sudah tidak aktif sebagai pemain bola, sudah punya kesiapan,” seru pria yang akrab disapa Edy. Instrumen investasi yang dianggap cocok bahkan untuk usia dini yakni tabungan emas. Hebatnya lagi, investasi melalui tabungan emas yang ditawarkan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, kapan pun dan oleh siapa pun dari berbagai kalangan usia.

“Dan Indra Sjafri merupakan brand ambasadornya. Kenapa tabungan emas karena emas anti inflasi. Berapa pun pendapatannya bisa disisihkan untuk tabungan emas.

Dan benar saja, magnet seorang Indra Sjafri benar-benar kuat. Tercatat dalam kegiatan yang digelar dua hari berturut-turut tersebut, ada 1.000 pembukaan rekening baru tabungan emas. “Dari grassroots saja ada 800 peserta. Itu pun dibatasi, kalau tidak dibatasi kegiatan ini tidak akan kelar sampai sore,” gebunya.

Atas perolehan tersebut, Balikpapan pun menjadi kota dengan jumlah peserta dan tingkat antusias paling tinggi dibanding empat kota lainnya yang disinggahi sang pelatih.

Terpisah, terkait dunia sepak bola, Indra Sjafri mengatakan Indonesia terkenal dengan potensinya. Tinggal dipoles melalui pelatihan yang baik.

“Khusus di Balikpapan, potensi harus terkelola dengan baik. Adakan pelatihan bagi para pelatih dan wadah berkompetisi bagi pemain. Dan yang terpenting, harus sabar menunggu tahapan pembinaan hingga dewasa,” serunya ditemui di sela pelatihan. Disinggung belum adanya pemain asal Kalimantan yang menembus tim nasional, ayah dua orang anak ini mengingatkan pentingnya pembinaan. “Sayang anak-anak (peserta, Red) sebanyak ini tidak dibina dengan baik,” paparnya.

Sementara saat disinggung animo tiap daerah dari total lima kota yang dikunjungi, ia menilai Balikpapan mencetak rekor tertinggi. (run)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top