
KOTAKU, BALIKPAPAN-Usai memanen kacang kedelai dan kacang tanah beberapa waktu lalu, saat ini lahan pertanian kelompok tani Sumber Rejeki di RT 44 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, sedang memasuki musim panen lombok.
Hal itu tampak, saat kotaku.co.id mengunjungi lahan pertanian mereka, Selasa (12/11/2019) sore. Ketua kelompok tani, Asmuji tengah melakukan pemantauan terhadap tanaman lombok miliknya.
“Sejak ditanam tujuh bulan yang lalu, sampai sekarang lomboknya masih panen. Inilah kelebihan menggunakan pupuk organik. Saya tanpa menggunakan pupuk kimia. Kalau mengunakan pupuk kimia, lombok ini pasti sudah mati,” ujarnya.
Ditambahkannya, umumnya tanaman lombok sejak tanam, akan panen dua bulan kemudian. Selanjutnya akan mengalami musim panen bisa sampai
satu tahun kalau perawatannya bagus.
“Bedanya mengunakan pupuk organik dan pupuk kimia adalah ketahanannya. Kalau pupuk kimia, sekali panenan memang langsung banyak, tapi selanjutnya turun. Apalagi musim kemarau, pasti sudah mati. Tapi kalau pupuk organik, panennya akan berlanjut walaupun cuaca ekstrim. Lombok saya ini sudah panen selama lima bulan,” ujarnya.
Dalam bercocok tanam jenis lombok ini, Asmuji mengaku membuat terobosan baru. Yakni menyemprotkan bakteri fhotosintesis atau bakteri merah yang diciptakannya sendiri setelah mendapat ilmu dari Pak Widodo dari UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan Pertanian Tananam Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim.
“Bahan-bahannya berupa telor bebek, saos tiram, dan MSG. Proses pembuatannya memakan waktu selama satu bulan. Kalau cairan ini disemprotkan ke tanaman, maka hama akan menjauh. Tak hanya itu, tanaman pun semakin subur, dan mampu bertahan saat cuaca ekstrim, karena itulah manfaatnya cairan ini,” pungkasnya. (CCD)
