KOTAKU, BALIKPAPAN-Banyaknya kegiatan industri perminyakan dan gas (Migas) diikuti industri pendukungnya seperti alat berat dan otomotif (light vehicle) mengingat Kaltim merupakan koridor kedua energi tersebut maka sinkronisasi elemen kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terhadap stakeholders industri adalah mutlak dan harus dikuasai pelajar.
Selaras dengan itu, penting bagi Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) meningkatkan kompetensi SMK.
Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan kompetensi perawatan dan perbaikan Air Conditioner (AC) bagi guru SMK se-Kota Balikpapan yang digelar di Workshop Jurusan Teknik Mesin Poltekba, belum lama ini. Pelatihan diikuti tujuh tenaga pengajar masing-masing perwakilan SMK Negeri 1, SMK Negeri 5, SMK Negeri 6, SMK Kartika, SMK Setia Budi, SMK Pangeran Antasari dan SMK Ibnu Khaldun. Melibatkan tiga dosen sebagai pemateri sekaligus pembimbing yakni Drs Syaeful Akbar MT, Wahyu Anhar ST M Eng dan Basri SAg MPdI.
“Penguasaan kompetensi tersebut menjadi penting demi menunjang perangkat kerja alat berat dan otomotif,” kata Ketua Tim Pelaksana Syaeful Akbar kepada kotaku.co.id, Jumat (20/12/2019).
Dia menjelaskan, selain menambah pengetahuan, pelatihan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru menciptakan alat praktek AC secara mandiri.
Pelatihan digelar selama dua hari berturut-turut. Hari pertama pelatihan fokus kegiatan teori kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktek, hari berikutnya. Menandai kegiatan tersebut, seluruh peserta pun berhak atas sertifikat kompetensi. Pelatihan diakhiri dengan penyerahan alat praktek kepada SMK Negeri 6 Balikpapan sebagai salah satu perwakilan peserta pelatihan. (run)