Ekbis

Terlilit Rezeki Bisnis Kerajinan Tali Temali Omah Lilitan Balikpapan


Penulis: Qis Andini
Editor: Run

Koleksi kerajinan yang terbuat dari tali kur, produksi Omah Lilitan milik Dessy Rismadianty (foto: kotaku.co.id/qis andini)


KOTAKU, BALIKPAPAN-Berawal dari iseng, lama kelamaan pasangan suami istri (Pasutri) Nurwachyoedi (43) dan Dessy Rismadianty (39) menjadikan kreasi dari tali temali, sebuah hobi. Bahkan sangking cintanya, tak pernah sekalipun didera rasa bosan. “Awalnya bikin dompet untuk anak saya. Setelah itu coba buat produk lain,” ucapnya ramah ditemui kediamannya, PGRI 2 Blok M RT 11 No 24 Kelurahan Graha Indah, Rabu (15/1/2020). Adapun tali yang digunakan sebagai bahan kreasi yakni jenis Kur. Yang juga lazim digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tas, dompet dan aksesoris lainnya. Tak hanya kur, ia juga membuat berbagai kerajinan kreatif dari jenis tali lainnya.

Satu tahun berselang, tepatnya tahun 2017, keduanya mendirikan Omah Lilitan di rumahnya untuk mengapresiasi kecintaannya sekaligus sarana memajang hasil kreasi dan sebagai gerai penjualan. Omah Lilitan juga menjadi bukti keseriusannya menekuni usaha kerajinan tersebut.

Sejurus dengan itu, Dessy semakin aktif mengikuti berbagai kepelatihan yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Tujuannya apalagi kalau bukan untuk mengembangkan usaha. Dan benar saja, bisnisnya tumbuh pesat. Berbagai produk berhasil ditelurkan.

Kemudahan berpromosi melalui sosial media apalagi disertai dengan intensitas yang tinggi semakin melesatkan namanya di kancah industri kreatif. Itu masih ditambah dengan kiprah sang suami yang juga lulusan design grafis dalam memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan istri. Bahkan kreativitasnya dituangkan lewat logo brand Omah Lilitan. Tak tanggung-tanggung, pelanggannya datang dari berbagai penjuru. Tak hanya dalam kota tapi ada juga dari Medan sampai Papua telah mengakui kualitas produknya sebagai yang terbaik dari barang sejenis lainnya. Meski dunia persaingan semakin kencang tapi tidak menyurutkan konsistensi pasangan ini untuk terus berkarya. “Rezeki kan sudah ada yang mengatur, banyak yang serupa tetapi tidak sama,” tutur wanita berkacamata ini.

Tak cuma itu, sejumlah tenaga kerja juga terserap menyusul lapangan pekerjaan yang terbuka lebar. “Alhamdulillah bisa mengajak dan memberi pelatihan dasar bagi warga sekitar,” ucap Dessy semangat.

Ia pun makin percaya diri karena Omah Lilitan juga telah terdaftar melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraft) Indonesia, Rumah Kreatif Balikpapan (RKB) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) yang membantu permodalan dan pemasaran.

Dessy berharap semakin banyak anak muda yang tertarik menekuni bidang kerajinan ini dan tidak menutup kemungkinan bisa menjadi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top