KOTAKU, MAKASSAR-PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo akan melakukan pengembangan Pelabuhan Loktuan Bontang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang, Kaltim. Tak tanggung-tanggung, investasi sebesar Rp38 miliar akan ditanam guna mewujudkan rencana tersebut.
Hal itu diutarakan Direktur Utama Pelindo IV Farid Padang saat melakukan presentasi pengembangan Pelabuhan Loktuan Bontang yang dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam serta beberapa pejabat dari instansi terkait di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin (20/1/2020) malam.
Melalui siaran pers yang disampaikan Selasa (21/1/2020) Farid Padang mengatakan, memang, tahun 2018, kontribusi Pelabuhan Loktuan Bontang dari segmen kunjungan kapal terhadap pendapatan perusahaan, masih cukup kecil. Hanya 3,24 persen. “Yang terbesar masih Pelabuhan Balikpapan yakni 10,09 persen,” jelasnya. Namun lanjut dia, potensi komoditas yang dimiliki dan ekspor dari Bontang cukup besar sehingga proyek pengembangan tersebut penting untuk dikerjakan.
Apalagi sebelumnya, sudah ada pelabuhan milik Pemkot Bontang yang telah dikerjasamakan dengan Pelindo IV. Selanjutnya, BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan ini tinggal melakukan ekspansi seperti menambah fasilitas disertai dengan bentuk kerja sama baru.
“Dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara (IKN) baru, maka beberapa kabupaten di Kaltim yang memiliki pelabuhan akan melakukan pengembangan kapasitas,” sambungnya.
Hal itu sejalan dengan total investasi sebesar Rp5,4 triliun yang telah disiapkan yang di antaranya akan digunakan untuk melakukan pengembangan sejumlah pelabuhan di wilayah kelolaan.
Pelabuhan Loktuan Bontang pun akan dijadikan pelabuhan pengumpul di Sangatta, Bontang dan Kutai Timur.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan pihaknya sangat berharap kerja sama pengembangan Pelabuhan Loktuan Bontang dengan PT Pelindo IV dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tentunya menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Yang penting sustainable (keberlanjutannya) karena ke depan aktivitas ekonomi di Bontang InsyaAllah akan cukup besar. Oleh sebab itu, Bontang harus memiliki pelabuhan untuk petii kemas. Mudah-mudahan dengan pemanfaatan pelabuhan di Kota Bontang, bisa meningkatkan PAD dan juga meningkatkan aktivitas masyarakat, sehingga dapat mengurangi pengangguran, maka pelayanan pelabuhan juga menjadi salah satu perhatian Pemkot Bontang,” tutur Neni.
Kerja Sama Pemanduan dengan KPC
Farid menambahkan selain melakukan kerja sama dengan Pemkot Bontang, Pelindo IV juga melakukan kerja sama pemanduan kapal dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC).
“Dalam kerja sama itu, dibahas tentang beberapa perbaikan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, untuk peningkatan level of service pemanduan dan penundaan di KPC pada tahun ini. Hal tersebut sebagai dampak dari adanya peningkatan produksi batu bara oleh KPC 2019 lalu,” tukas Farid. (*)
