Corak

Tangkal Virus Corona, Bandara SAMS Pantau Suhu Tubuh Penumpang dari Luar Negeri

Wawali H Rahmad Mas’ud (tengah) didampingi Plt Kepala KKP Kelas II Balikpapan Ratna Sari Dewi beserta staf saat memantau suhu tubuh penumpang melalui alat pemindai di terminal kedatangan internasional Bandara SAMS (foto: kotaku.co.id/run)


KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan pantau upaya pencegahan penyebaran virus Corona di Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan yang dilakukan PT Angkasa Pura Airport (Persero) I selaku pengelola dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan yang menangani pencegahan penyakit, di terminal kedatangan internasional, terhadap penumpang Silk Air dengan nomor penerbangan MI 138 yang tiba sekira pukul 16.30 Wita dari Singapura, Jumat (24/1/2020).

“Kami mengapresiasi Angkasa Pura Airport dan KKP yang cepat tanggap melakukan pencegahan penyebaran virus Corona di Balikpapan. Walaupun diketahui selama ini, pencegahan dengan menggunakan alat deteksi dilakukan setiap saat, bukan hanya karena adanya ancaman virus Corona,” kata Wakil Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud usai melakukan pantauan.

Kedatangan penumpang dari luar negeri di Bandara International SAMS Sepinggan Balikpapan (foto:kotaku.co.id/run)


Ia pun mengimbau kepada warga kota untuk sementara tidak bepergian ke negara yang terjangkit.

Adapun upaya pencegahan penyebaran dilakukan dengan memantau suhu tubuh penumpang yang datang dari luar negeri menggunakan alat pemindai atau Thermal Scanner. Tercatat ada lima orang petugas yang melakukan pemantauan setiap harinya. Dua di antaranya dokter.


“Hingga saat ini, belum ada penumpang yang melewati batas suhu panas tubuh yang diperkirakan yakni 38 derajat ke atas Mudah-mudahan tidak ada di Balikpapan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KKP Kelas II Balikpapan Ratna Sari Dewi.

Kalau pun ada penumpang penerbangan internasional yang suhu tubuhnya terdeteksi di atas 38 derajat, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika diperlukan selanjutnya akan dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Adapun gejala awal, sebut Ratna Sari Dewi yakni demam dan batuk juga sesak nafas. “Semua virus diawali demam,” tuturnya.

Lanjut dia menjelaskan, antisipasi dilakukan hingga peringatan kewaspadaan dari pemerintah, dicabut. Ia pun menganjurkan petugas di lingkungan bandara dan pelabuhan menggunakan masker dan sarung tangan saat bertugas.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager (GM) Angkasa Pura Airport cabang Bandara International SAMS Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha mengaku langsung melakukan berbagai antisipasi pencegahan agar masyarakat tidak didera kekhawatiran. “Salah satunya penyempurnaan SOP yang akan dipandu oleh Otban (Otoritas Bandar Udara, Red) selaku regulator, kami sudah punya protafnya tapi ada hal yang perlu disinkronisasi. Seperti dengan KKP, rumah sakit demikian juga dengan pihak terkait untuk penanganannya,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang penumpang PM Rahayu mengaku kaget saat melihat banyaknya petugas dan awak media yang menanti di pintu kedatangan. “Waktu berangkat belum ada isu ini. Jadi keberangkatan pun seperti biasa,” serunya yang mengaku baru saja menikmati libur panjang di Negeri Sakura Jepang. Apalagi, lanjut pensiunan yang tinggal di Kompleks Perumahan Balikpapan Baru ini, ia berangkat dari Bandara International SAMS Sepinggan. “Berangkatnya dari sini, transit Singapura baru lanjut ke Jepang. Waktu berangkat tidak seramai ini,” kelakarnya.

Namun Rahayu menegaskan, kabar endemik Corona sudah santer ia dengar saat sedang menikmati liburannya. Termasuk jelang pesawat akan mendarat di Bandara International SAMS Sepinggan, awak cabin juga menginformasikan akan adanya pemeriksaan kesehatan. “Alhamdulillah sehat,” ucapnya bersemangat. (*)

To Top