Ekbis

Olah Limbah Pallet Jadi Rupiah, Karya Gudang Kreasi Balikpapan Pikat Pengusaha Kuliner

Aneka produk kerajinan hasil olahan kayu pallet oleh Gudang Kreasi (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Sahabat komunitas di Balikpapan mungkin sudah tidak asing dengan almarhum Endit. Karena semasa hidupnya, kurang lebih 10 tahun lalu, almarhum bersama teman-teman komunitas Vespa sukses membangun usaha lewat pemanfaatan limbah industri perusahaan berupa kayu jati Belanda (pallet) yang digunakan sebagai bahan packing barang kiriman. Kerajinan yang diproduksi meliputi furniture, interior dan dekorasi.

Nah, sepeninggal Endit usaha itu kini diteruskan oleh sang kakak, Een dengan merangkul kalangan dari berbagai komunitas. Usaha tersebut kemudian diberi nama Gudang Kreasi. Bisnis yang dikembangkan juga menjelma menjadi wadah kreativitas bagi komunitas. Dan semakin berkembang pula bersama komunitas. “Gudang kreasi untuk hidup, menghidupi dan menghidupkan, adalah prinsip yang mendasari dibangunnya ide ini,” terang Een dijumpai di workshopnya Jalan MT Haryono Dalam, Kamis (30/1/2020).

Tercatat, aksesoris kemudian furniture seperti kursi, lemari hingga gerobak jualan merupakan produk yang mendominasi jumlah pesanan. Sementara peminat dari berbagai produk kerajinan berbahan pallet mayoritas berasal dari pengusaha muda yang memiliki cafe, rumah makan bahkan sekolah. Derasnya pesanan yang masuk, lanjut dia, didukung dengan ketersediaan bahan baku. Adapun kegiatan promosi gencar dilakukan melalui media sosial.

Kesibukan warga binaan saat membuat kerajinan (foto:kotaku.co.id/ist)

Dia menjelaskan, untuk pasokan bahan baku, Gudang Kreasi bekerja sama dengan perusahaan di Balikpapan yang memiliki limbah industri berupa pallet melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam hal ini, perusahaan tentu diuntungkan. Selain berhasil mengurangi limbah juga berkontribusi meningkatkan nilai perekonomian, industri kreatif bahkan membuka lapangan kerja. Atas peran besarnya, tak sedikit perusahaan yang menggelontorkan bantuan dana CSR untuk membantunya mengembangkan usaha.

Tak sedakar menciptakan sumber pendapatan dan menyerap tenaga kerja, kiprahnya juga dilirik instansi. Salah satunya Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Balikpapan. Yakni unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM). Ya, Gudang Kreasi didapuk memberi keterampilan bagi masyarakat binaan agar tetap berkarya, berkreasi, bermanfaat serta memiliki kemandirian saat menyelesaikan masa tahanan.

“Kami sudah bekerja sama sejak beberapa tahun terakhir. Kami diajak dan diminta oleh mas Abi dari Komunitas Peduli Anak Jalanan (Kopaja) untuk membantu masyarakat binaan (MB) yang ada di dalam (Rutan, Red),” papar Een.

Een pun menaruh harap, semakin banyak anak usia muda melakukan kegiatan positif agar hidup selalu bermanfaat bagi diri, orang lain dan lingkungan. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top