Ekbis

Sabah Bentang Peluang Investasi dengan Pengusaha Balikpapan

pegadaian
(ka-ki) Dewan Perniagaan Bumiputera Sabah HJ Mohamad Ampuan Buntar, Konsul Muda Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu Sartono, Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Bagian Perekonomian dan Pembangunan H Jum Ali dan Federation of Malaysian Manufacturers James Ha Haw Yew saat Business Matching di Hotel Novotel Balikpapan (foto: kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru ke Kaltim berdampak cukup dahsyat bagi Kota Balikpapan. Kota yang terkenal dengan minyak dan gas bumi (Migas) ini menjadi banyak sorotan bagi investor. Pengusaha asal Sabah, Malaysia misalnya. Membuka peluang bagi pengusaha asal Balikpapan untuk menjalin kerja sama dari berbagai aspek. Hal itu ditandai dengan digelarnya Business Matching 2020 antara Pengusaha Sabah dan Pengusaha Balikpapan yang diselenggarakan di Novotel Hotel, Kamis (20/02/2020).

“Untuk meningkatkan hubungan perekonomian antara Negeri Sabah dan Negara Indonesia dalam tiga bidang yaitu Perdagangan, Investasi dan juga Pariwisata (Trade, Investation and Tourism),” tegas Konsul Muda Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu Sartono di ajang Business Matching.

Business Matching 2020 merupakan langkah awal terjalinnya kerja sama para pengusaha di antara kedua negara yang secara geografis sangat berdekatan. Banyak peluang yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dengan cara mengeksploitasikan usaha masing-masing yang menguntungkan kedua belah pihak. Adanya kegiatan itu merupakan tindaklanjut Business Matching 2019 yang di selenggarakan di Jakarta yang menghasilkan kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dengan Pelabuhan Sabah dan Pelabuhan Klaster Industri Kelapa Sawit di Malaysia.

“Pertemuan ini untuk mencari peluang dan ruang serta menukar pengalaman dengan pengusaha Kalimantan Timur” seru Dewan Perniagaan Bumiputera Sabah HJ Mohamad Ampuan Buntar dalam kesempatan yang sama. Ia memastikan, pertemuan dengan pengusaha antar kedua negara ini tidak sampai di sini saja melainkan bisa terjalin dengan kesepakatan sehingga kemitraan antara pengusaha Sabah dan Pengusaha Kaltim tetap terjaga.

Sementara itu, Federation of Malaysian Manufacturers James Ha Haw Yew mengatakan Business Matching memberi peluang untuk berinvestasi di Balikpapan. Apalagi dengan pemindahan IKN. Infrastruktur merupakan hal utama untuk menunjang pembangunan IKN. “Tentu, dengan adanya Business Matching bisa memberikan jalan untuk memudahkan para investor untuk bisa berkolaborasi,” serunya.

Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Bagian Perekonomian dan Pembangunan H Jum Ali yang turut hadir mengatakan Balikpapan dilengkapi dengan berbagai infrastruktur penunjang yang mendukung bagi kegiatan bisnis, oleh karena itu tidak salah kiranya para pengusaha Negeri Sabah melihat Balikpapan sebagai mitra strategis bagi investasi. “Dan para pengusaha Balikpapan menyambut baik peluang untuk menjalin kerja sama” singkatnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan H Yaser Arafat, Ketua Kadin Provinsi Kaltim Dayang Donna Faroek Ishak, pengurus Kadin Kaltim, pengusaha Kaltim, pejabat Pemerintah Kota Balikpapan serta 24 asosiasi dari Negeri Sabah. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top