
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kejuaraan bulutangkis Balikpapan Open 2020 yang digelar 15-22 Februari dalam rangka memeriahkan HUT ke 123 Kota Balikpapan dan didukung Pegadaian, telah berakhir. Puluhan atlet memboyong piala dan hadiah uang tunai dari total 714 yang berlaga.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar di tengah membeludak dan antusias peserta,” kata Ketua Harian Pengurus Kota (Pengkot) PBSI Balikpapan H Soegianto usai penyerahan hadiah, Sabtu (22/2/2020).
Ia memandang, dalam kejuaraan tersebut, atlet asal Balikpapan kategori usia dini hingga taruna yang paling menonjol dibandingkan dewasa. Itu sesuai dengan target digelarnya Balikpapan Open 2020 yakni pencarian dan pembinaan bibit unggul.

Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah IV Balikpapan Edy Purwanto menerangkan keikutsertaannya mendukung Balikpapan Open 2020 merupakan wujud komitmen dan kontribusi Pegadaian kepada masyarakat. “Dalam rangka peringatan HUT ke 123 Kota Balikpapan, Pegadaian ingin menunjukkan kepeduliannya terhadap pembinaan olah raga khususnya bulutangkis. Makanya pertandingan kali ini dimulai anak usia dini hingga kelas taruna sebagai regenerasi atlet yang diharapkan juga ada dari Kaltim,” serunya usia menyerahkan hadiah secara simbolis.
Ia bertekad akan kembali mengambil bagian dan menggelar kegiatan serupa. Bahkan menjadi agenda rutin tahunan. “Seperti tahun-tahun sebelumnya bahwa Pegadaian konsen banget dengan pembinaan bulutangkis di Kaltim khususnya Balikpapan,” pukaunya.
Untuk diketahui, beberapa tahun lalu, Pegadaian Kanwil IV Balikpapan getol menggelar kejuaraan bulutangkis terbuka bertajuk Pegadaian Open dengan hadiah yang cukup fantastis. Laga tersebut digelar secara berturut-turut setiap tahunnya dan cukup menyita perhatian para atlet dari berbagai daerah serta sukses memantik semangat atlet Kota Balikpapan dan Kaltim secara umum untuk mengukir prestasi di ajang tersebut.
Sementara itu dalam Balikpapan Open 2020, PB Terpadu keluar sebagai juara umum kategori junior setelah mengantongi tujuh emas diperoleh dari nomor tunggal usia dini putra, tunggal anak-anak putra, ganda remaja putri, tunggal remaja putri, tunggal taruna putri, ganda pemula putra dan ganda pemula putri.
“Kalau juara umum memang sudah ditarget. Tapi untuk perolehan medali sebenarnya di luar ekspektasi, karena awalnya kami hanya menargetkan lima emas,” kata pelatih PB Terpadu Dwi Setiawan. Meski mampu menjadi juara umum dan mendominasi kejuaraan, Dwi meminta anak asuhnya tak cepat berpuas diri. Pada kejuaraan tersebut, Dwi mengaku PB Terpadu menurunkan 40 atlet, yang mayoritas bibit baru. (*)
