KOTAKU, BALIKPAPAN-Bank Indonesia memfasilitasi pembayaran kode QR untuk memudahkan transaksi seluruh aplikasi uang digital melalui Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Berlaku sejak 1 Januari 2020. Dan kini kemudahan pembayaran dengan QRIS juga berlaku untuk urusan donasi di rumah ibadah menyusul diluncurkannya QRIS di empat rumah ibadah oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, Selasa (10/3/2020). Masing-masing Masjid Babussalam, Gereja St Theresia, Pura Giri Jaya Natha dan Klenteng Setya Dharma.
“Donasi menggunakan QRIS untuk empat rumah ibadah tersebut diharapkan dapat memasyarakatkan penggunaan QRIS dan penetrasi penggunanya (pesat),” terang Kepala KPw BI Bimo Epyanto. Di sisi lain, pemanfaatan QRIS di rumah Ibadah diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam memberikan donasi serta membantu pengurus rumah ibadah dalam mengelola.
Cara menggunakan QRIS diklaim mudah. Pertama pilih dan buka aplikasi pembayaran yang diinginkan, kedua scan QRIS dan periksa nama merchant yang akan dituju, ketiga isi nominal dan bayar. Khusus transaksi komersial dikenakan biaya administrasi 0,7 persen per transaksi.
Adapun rumah ibadah yang dilengkapi fasilitas kode QR yakni yang berbadan hukum yakni yayasan, memiliki NPWP dan rekening tabungan.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi yang turut hadir dalam peluncuran kode QR untuk empat rumah ibadah, mengatakan, QRIS lebih efektif daripada dengan menggunakan uang tunai. Juga terhindar dari uang palsu dan pencurian kotak amal acap terjadi di rumah ibadah. “Lebih nyaman dan lebih cepat untuk berdonasi tanpa harus datang,” tutur Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi. Adanya QRIS lanjut dia juga sejalan dengan konsep Kota Balikpapan sebagai Smart City.
Sementara itu, pengurus Klenteng Setia Darma Balikpapan Fonny Chandra mengatakan dengan adanya QRIS memudahkan para jemaat dalam menyalurkan donasi.
Turut hadir dalam peluncuran QRIS diempat rumah ibadah tersebut Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Balikpapan, perwakilan MUI Balikpapan, perwakilan Dewan Masjid Indonesia, pengurus masjid, pengurus gereja, pengurus vihara, pengurus pura, pengurus klenteng dan Penyelenggara Jasa Sistem Pemabayaran di Kota Balikpapan. (*)
