Corak

Optimalkan Pariwisata Teluk Seribu, Pertamina Gaet STIE Madani dan Bangun Cafe Terapung

Ketua STIE Madani I Gusti Putu Darya saat menandatangani perjanjian kerja sama pendampingan bagi Pokdarwis Kampung Warna Warni Teluk Seribu yang diprakarsai Pertamina DPPU Sepinggan (foto: kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kembangkan potensi wisata alam dan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable tourism), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan wujudkan ekowisata berbasis kawasan di Teluk Seribu Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur melalui program Teluk Seribu Manggar Baru (Bugarba). Diawali dengan penguatan kelembagaan dengan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Kemudian membangun Cafe & Resto Terapung sebagai bentuk dukungan dalam menciptakan sumber pendapatan sekaligus sebagai magnet agar masyarakat sadar wisata dan menjadi pelaku wisata sembari meningkatkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Madani Balikpapan pun digaet untuk memberikan pendampingan agar kuat dan mandiri dalam mengurus segala potensi. Termasuk kemampuan mengelola konflik agar tetap berdampak positif terhadap perkembangan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Program Teluk Bugarba diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Operation Head Pertamina DPPU Sepinggan Immanuel Kornelius Silaen usai penandatanganan kerja sama dengan STIE Madani sebagai bentuk sinergi memberikan pendampingan terhadap Pokdarwis di Gazebo Kampung Warna-Warni, Teluk Seribu, Kamis (12/3/2020).

Ketua STIE Madani I Gusti Putu Darya menyampaikan kegembiraannya dengan adanya jalinan kerja sama dengan Pertamina DPPU Sepinggan. “Karena STIE Madani juga punya idealisme dalam hal pengabdian masyarakat. Kali ini diimplementasikan secara langsung kepada Pokdarwis Teluk Seribu dan masyarakat di sekitarnya,” serunya.

Immanuel kembali melanjutkan, nantinya akan dikembangkan pula susur Sungai Manggar untuk menikmati sajian alam berupa mangrove di sepanjang sungai dan di dalamnya terdapat habitat Bekantan yang merupakan satwa endemik Kalimantan yang memang dilindungi dan dilestarikan. “Maka, di sinilah nanti letak keseimbangan antara aktivitas untuk mengkonservasi satwa dan tumbuhan yang dikemas dengan ekonomi kreatif yakni Ekowisata Teluk Seribu,” gebunya.

Nah yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR), yakni mengaktifkan partisipasi seluruh warga demi terciptanya Ekowisata Teluk Seribu berbasis kawasan.

“Pada akhirnya tidak ada program yang dikatakan baik jika diciptakan dengan pola top-down, namun yang lebih tepat adalah menghidupkan partisipasi warga dari bawah (grass root) karena merekalah sesungguhnya pemain utama dalam program pemberdayaan yang didorong oleh Pertamina DPPU Sepinggan dan STIE Madani,” pungkas Immnauel. (*)

To Top