Metro

PDP Bertambah Enam, ODP Berkurang 30

Pemkot Balikpapan Usulkan RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Jadi Pusat Observasi

(ki-ka) : Wawali Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi dan Sekda Sayid MN Fadly usai menggelar rapat, Rabu (18/3/2020) (foto: kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Perkembangan pandemi virus Corona selalu ingin diketahui masyarakat. Pemerintah Kota Balikpapan pun terus melakukan koordinasi untuk menyikapi warga yang tengah diobservasi di rumah sakit karena terduga terjangkit dengan menggelar Rapat Khusus Pembahasan Perkembangan Kasus Suspect Virus Corona di Ruang Rapat 1 Balaikota, Rabu (18/3/2020).

Terbaru, ada enam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk selanjutnya akan diobservasi di rumah sakit.

Terkait itu, Pemerintah Kota Balikpapan akan mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memaksimalkan peran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanujoso Djatiwibowo sebagai rujukan utama. Itu artinya, fokus pelayanan RSUD Kanujoso Djatiwibowo hanya untuk PDP. Sehingga perhatian bisa satu tempat.

“Kami membicarakan kekurangan ruang isolasi RSUD dr Karnudjoso Djatiwibowo sebagai rujukan utama dan sekarang sudah sudah penuh sementara ada enam PDP yang sudah harus masuk,” kata Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi usai menggelar rapat.

Berdasarkan hasil rapat, RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo akan menambah ruang isolasi menjadi 21. Dengan cara memaksimalkan ruangan yang ada dengan menyulapnya menjadi ruang isolasi. Bersamaan dengan itu, sebanyak 51 pasien yang saat ini dirawat RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo dan menempati ruangan yang dimaksud, akan dipindahkan ke rumah sakit lain.

Selanjutnya, rumah sakit lain sepakat mengirim tenaga medis. “Risikonya RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo akan mengurangi pelayanan pasien lainnya. Mohon masyarakat bisa memahami kalau nantinya akan dipindahkan ke ke rumah sakit lainnya,” ujarnya.

Hingga Rabu (18/3/2020), pasien yang diobservasi ada 14 orang dari sebelumnya 17 mengingat tiga di antaranya dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Ke-14 PDP tersebut tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Balikpapan. Dengan rincian, delapan PDP di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, dua orang PDP masing-masing di RS Pertamina Balikpapan, RS Bhayangkara dan Siloam Hospitals Balikpapan dan satu orang PDP di RSUD Beriman Balikpapan. Adanya enam PDP terbaru maka total menjadi 20 PDP.

Di luar itu ada juga orang dalam pengawasan (ODP) di rumah. Jumlahnya berangsur turun setelah pemantauan inkubasi rampung dilakukan yakni selama 14 hari dan dinyatakan sehat. Dari sebelumnya 145 ODP menjadi 115. (*)

To Top