KOTAKU, BALIKPAPAN-Sejak jumlah kasus pasien positif virus Corona di Balikpapan bertambah menjadi enam orang per Jumat (20/3/2020), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang diobservasi di rumah sakit dan orang dalam pantauan (ODP) yang melakukan observasi di rumah masing-masing, juga ikut bertambah. Hingga Minggu (21/3/2020), jumlah PDP mencapai 20 orang. 12 di antaranya diobservasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanujoso Djatiwibowo, diobservasi di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), RSUD Beriman Balikpapan dan Siloam Hospitals masing-masing dua orang kemudian di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Hermina masing-masing satu orang.
Sedangkan ODP ada 303. Sebelumnya bahkan menyentuh 355 ODP namun 52 di antaranya yang telah melewati masa observasi selama 14 hari. “Karena semakin banyak mahasiswa dari Jakarta, Tanggerang, Bekasi, Solo, Yogyakarta yang pulang ke Balikpapan sehingga (jumlah ODP) bertambah,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty dijumpai usai penyemprotan disinfektan di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo dipimpin Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi dan Wakil Wali Kota H Rahmad Mas’ud, Minggu (22/3/2020).
Untuk percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Kota Balikpapan memusatkan di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo. Selanjutnya DKK akan mengatur tenaga medis dari rumah sakit lain untuk membantu tim medis yang bertugas di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo.
Sementara bagi ODP, pengawasan akan ditingkatkan dengan melakukan satu kunjungan oleh petugas medis dari Puskesmas dimasing-masing wilayah. “Selanjutnya ODP yang observasi akan dipantau melalui telepon untuk menyiasati kekurangan tenaga kami di lapangan,” imbuhnya.
Adapun ketentuan isolasi diri di rumah yakni tidak keluar dari rumah, menempati kamar seorang sendiri tanpa bergabung dengan keluarga lainnya, menjaga asupan gizi, mengkonsumsi vitamin dan menjaga kebersihan diri.
Hingga saat ini, pasien positif virus Corona di Kota Balikpapan mencapai enam kasus. Lima di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah yang terpapar dan satu orang pulang dari luar negeri yakni Jepang.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan Laboratorium Puslitbangkes Minggu hari ini ada dua dinyatakan negatif. “Kami berharap semoga hari ini keluar lagi hasil yang negatif,” tukasnya (*)
