KOTAKU, BALIKPAPAN-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengalihkan anggaran internal sebesar Rp 6,5 miliar untuk membantu upaya pencegahan dan penanganan virus Corona (Covid-19). “Dana itu kami serahkan sepenuhnya ke DKK (Dinas Kesehatan Kota, Red), alokasi untuk apa saja karena mereka (DKK, Red) yang tahu kebutuhan secara rinci,” jelas Ketua DPRD Kota Balikpapan H Abdullah ditemui di sela kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di Balikpapan Utara, Minggu (29/3/2020) pagi tadi. Realokasi anggaran untuk kepentingan tersebut berpotensi ditambah tergantung tingkat kebutuhan. “Kami siap (menambah). Untuk penanganan Covid-19 kenapa tidak,” tegasnya.
Adapun anggaran yang digeser untuk memerangi virus Corona berasal dari sejumlah kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan akibat Covid-19 yang tengah mewabah, kesibukan lainnya yang mengalami penundaan hingga aktivitas yang belum perlu dilakukan saat ini. Ia pun meyakinkan, bantuan anggaran tengah dalam proses dan dalam waktu dekat bisa digunakan dinas terkait.
Ya di Balikpapan, ada 12 pasien positif Covid-19. Jumlah itu menjadi yang tertinggi di Kaltim. Satu pasien merupakan positif virus Corona pertama di Balikpapan cluster penularannya dari kegiatan yang diikuti di Bogor. Belakangan menularkan empat anggota keluarganya yang juga dinyatakan positif. Selanjutnya, tiga pasien positif juga cluster Bogor. Kemudian dua pasien positif lainnya masing-masing memiliki riwayat perjalanan kerja ke Jakarta dan ke Jepang. Terakhir, satu pasien yang terinfeksi usai mengikuti kegiatan pertemuan di Kabupaten Gowa, Sulsel meski kegiatan tersebut dibatalkan. Adapun pasien cluster Sulsel merupakan warga Banjarmasin yang transit di Balikpapan namun kemudian dirawat karena sakit dan dinyatakan terinfeksi. (*)
