KOTAKU, BALIKPAPAN-Polri menggelar penyemprotan cairan disinfektan secara massal dan serentak di seluruh Indonesia, Selasa (31/3/2020) agar virus Corona (Covid-19) tidak meluas. Di Balikpapan kegiatan diselenggarakan Polda Kaltim bersama Kodam VI/Mulawarman dan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Menandai digelarnya kegiatan, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Muktiono SH MH melakukan penyemprotan cairan disinfektan di RT 13 Kelurahan Sepinggan Raya samping rumah jabatan wali kota. Hadir Kapolres Balikpapan AKBP Turmudi, Dandim 0905 Balikpapan Letkol Armed I Gusti Agung Putu Sujarnawa, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi dan Wakil Wali H Rahmad Mas’ud.
“Penyemprotan akan dilakukan di seluruh wilayah di enam kecamatan,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Muktiono SH MH dijumpai di sela kegiatan. Diharapkan, pencegahan tersebut memberi hasil maksimal sekaligus menghentikan jumlah kasus terinfeksi virus Corona. Dalam kesempatan tersebut ia juga memastikan mendukung kebijakan Pemkot Balikpapan dalam upaya membasmi virus Corona. Salah satunya membatasi gerak masyarakat di luar rumah dengan menutup ruas jalan protokol pada waktu tertentu. Apalagi keputusan tersebut dirumuskan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Balikpapan. “Demi kepentingan bersama dan karena ini situasi darurat,” ulasnya menenangkan.
Ditemui di tempat yang sama Rizal Effendi mengatakan mencegah penyebaran virus Corona merupakan tugas bersama. “(wabah Corona) Merupakan masalah bersama maka semua terlibat,” jelasnya.
Lanjut dia menerangkan, langkah serupa yakni menyemprotkan cairan disinfektan secara masif juga digalakkan Pemkot Balikpapan. Sasarannya tempat umum, rumah ibadah hingga sekolah.
Tak sekadar terlibat dalam kegiatan penyemprotan disinfektan, Pemkot Balikpapan juga membagikan bantuan dalam bentuk natura (barang) bagi 2.636 santri dari 22 pesantren di Kota Balikpapan. Masing-masing, 10 kilo gram (Kg) beras, 2 Kg gula pasir, 2 liter minyak goreng dan satu kaleng kental manis.
“Kami akan lebih melakukan persiapan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari kegiatan atau kebijakan penanganan virus Corona ini,” tegasnya. (*)
