Corak

Berjuang Bersama Pemkot Balikpapan, Pegadaian Bagikan 43 Alat Semprot Disinfektan, Basmi Corona

pegadaian
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Pegadaian area Balikpapan Erik Tomijanarko (kiri) menyerahkan alat semprot secara simbolis kepada Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno didampingi Kepala DKK Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty di The Gade Coffee and Gold, Minggu pagi tadi (foto: kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Penyemprotan cairan disinfektan secara masif merupakan cara yang banyak ditempuh untuk mencegah penyebaran virus Corona. Tidak terkecuali di Balikpapan. Bersama Pemerintah Kota Balikpapan, PT Pegadaian (Persero) area Balikpapan berjuang menanggulangi virus Corona dengan membagikan 43 alat semprot kemasan 15 liter untuk Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan dan Gugus Tugas Covid-19 masing-masing kelurahan wilayah kerja kantor cabang Pegadaian. “Lima alat semprot untuk di wilayah Penajam Paser Utara, lima untuk Kabupaten Paser, lima untuk Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan sisanya untuk Gugus Tugas Covid-19 masing-masing kelurahan yang didistribusikan melalui kantor cabang,” terang Vice President Asror Maskuri selaku Deputy Bisnis Pegadaian area Balikpapan usai penyerahan secara simbolis di The Gade Coffee and Gold, Minggu (5/4/2020) pagi tadi.

Ya, penyemprotan disinfektan penting untuk terus digalakkan mengingat Balikpapan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19. Tercatat jumlah pasien positif terinfeksi virus Corona di Kota Balikpapan mencapai 15 kasus. Satu di antaranya meninggal dunia. Bahkan ada pasien yang diduga mengalami penularan lokal.

“Kepada yang menerima bantuan agar dapat melakukan (penyemprotan disinfektan) secara mandiri dan berkelanjutan. Semoga wabah virus Corona segera berakhir,” imbuh Ketua Gugus Tugas Covid-19, Pegadaian area Balikpapan Erik Tomijanarko.

Foto bersama usai penyerahan secara simbolis (foto: kotaku.co.id/niken)

Kaitannya dengan aksi melawan virus Corona, Pegadaian juga menerapkan pola jaga jarak bagi nasabah yang melakukan transaksi di seluruh outlet. Maksimal tiga nasabah di dalam outlet untuk tingkat kantor cabang pembantu (KCP) dan maksimal enam orang nasabah untuk outlet tingkat kantor cabang. Itu artinya, nasabah berikutnya wajib menunggu di luar gerai dan akan diperkenankan masuk setelah salah seorang nasabah rampung melakukan transaksi. Sarana cuci tangan juga disediakan dan wajib dilakukan nasabah sebelum melakukan transaksi. Di Balikpapan dan sekitarnya, meliputi Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser, Pegadaian diperkuat 65 outlet. Guna mencegah penyebaran, waktu operasional dibatasi mulai pukul 08.00-14.00 Wita. Dari sebelumnya hingga pukul 15.00 Wita. Meski jaga jarak, animo masyarakat untuk melakukan transaksi tetap tinggi. Apalagi ada kemudahan melalui aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) yang ditanami ragam fitur. Meliputi menabung emas, buyback emas, transfer emas, bayar angsuran, perpanjangan maupun pelunasan. Tidak ketinggalan layanan gadai dan tebus.

Sementara guna memaksimalkan layanan di tengah wabah, Pegadaian juga memperkuat seluruh karyawan dengan asupan vitamin.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. “Atas nama pemerintah kota saya mengucapkan terimakasih. Memang dalam usaha memutus mata rantai Covid-19 kami melibatkan semua stakeholder yang ada baik dari sisi pemerintahan maupun dunia usaha hingga masyarakat. Diharapkan semua pihak saling bersinergi,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty yang turut hadir mengatakan, upaya memutus mata rantai tidak saja menyemprotkan disinfektan tapi juga rajin mencuci tangan. Karena tangan merupakan media penularan. Dengan penyemprotan disinfektan dan mencuci tangan dapat membunuh virus. “Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan surat edaran, dua hari yang lalu, ada batasan (sasaran) penyemprotan. Tidak disarankan menyemprot langsung ke wajah dan kulit sebab bisa menyebabkan iritasi, apabila terhirup terlalu banyak juga berdampak pada kesehatan sehingga ketika menyemprot harus menggunakan masker dan sasarannya media aktivitas yang sering dilakukan,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top