KOTAKU, BALIKPAPAN-Berawal dari inisiatif memeriksakan diri ke rumah sakit lantaran memiliki keluhan yang mirip gejala Covid-19, satu pasien di Balikpapan dinyatakan positif terpapar berdasarkan hasil uji Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. “Dari keluhan tersebut sehingga dilakukan rapid test, hasilnya positif kemudian swab dan hasilnya tiba hari ini juga dinyatakan positif,” ternag Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi saat memberi keterangan pers di Balai Kota, Senin (20/04/2020).
Rizal menjelaskan, pasien positif tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan tengah dirawat di Rumah Sakit dr R Hardjanto. Berusia 42 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Pasien tertular tersebut merupakan kasus positif Covid-19 ke-23 di Balikpapan. Empat kasus dinyatakan sembuh dan satu kasus meninggal dunia. Itu artinya, pasien positif Covid-19 yang masih dirawat secara intensif di rumah sakit sebanyak 18 orang.
Perkembangan lainnya yakni ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif berdasarkan hasil uji BBLK Surabaya dan diperbolehkan pulang. Namun dihari yang sama, jumlah PDP bertambah satu orang. Hingga kini total PDP sebanyak 22 orang.
Sementara jumlah orang dalam pantauan (ODP) mengalami penurunan. Dari 450 menjadi 446 OPD. “Walaupun kecil tapi ada menurun,” tuturnya. Bersamaan dengan itu, masih ada 35 spesimen yang saat ini masih dalam tahap uji di BBLK Surabaya.
Untuk warga yang diketahui memiliki kontak fisik dengan cluster Gowa, Sulsel, Pemerintah Kota Balikpapan mewajibkan mengikuti Rapid Test kedua. Berdasarkan hasil lacak, ada 50 warga yang dianggap memiliki keterkaitan dengan cluster tersebut. Dari jumlah itu, baru 20 orang yang mengikuti Rapid Test jilid dua. Ditambah lima orang warga yang baru saja mengikuti test l. Itu artinya, tersisa 25 orang yang wajib mengikuti Rapid Test. Pemeriksaan dapat dilakukan di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Beriman Balikpapan atau Dinas Kesehatan Kota (DKK). (*)
