Dalam kesempatan yang sama, Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menerangkan, pasien yang baru saja terkonfirmasi positif merupakan ODP yang diisolasi dan telah melakukan pemeriksaan swab. “Jabar daerah zona merah, jadi ODP yang berasal dari zona merah kami cepat melakukan swab,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini, Pemerintah Kota Balikpapan masih mengupayakan Rapid Test tahap kedua bagi ODP cluster Gowa, Sulsel dengan total 25 ODP.
Selain cluster Gowa, Sulsel, pihaknya juga tengah membidik santri yang baru tiba dari Magetan. “Karena (hasil Rapid Test) Magetan cukup banyak yang positif. Totalnya ada empat yang positif berdasarkan hasil Rapid Test dari total 11,” jelasnya. Tapi itu paparnya dia kemudian, bukan hasil mutlak sehingga perlu digelar pemeriksaan cepat tahap berikutnya.
Sebelumnya diketahui ada 11 santri yang tiba dari Magetan. Namun diyakini, jumlahnya lebih dari itu. “Tidak jelas dari awal totalnya berapa yang tiba di Balikpapan tapi untuk melacaknya kami dibantu KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan, Red) dan kepolisian untuk mencari,” sebutnya. Terkait itu ia berharap, orang tua santri yang tiba dari Magetan segera melapor. (*)
