Kemudian pasien ketujuh seorang laki-laki berusia 29 tahun warga Jakarta. Ia terkonfirmasi positif di RSPB untuk skrining masuk ke lokasi kerja. Pasien kedelapan, laki-laki berusia 40 warga Balikpapan yang bekerja di Maluku Utara. Kembali ke Balikpapan mempunyai keluhan mirip gelaja Covid-19 seperti batuk, pilek dan demam. Apalagi berdasarkan pengakuannya, banyak rekan kerjanya di Maluku Utara yang terkonfirmasi Covid 19.
Terakhir, pasien kesembilan seorang laki-laki berusia 67 tahun, warga Balikpapan. Ia datang ke RSPB karena menderita diabetes. Untuk memperoleh pertolongan medis, ia terlebih dahulu melakukan tes cepat atau Rapid Test yang hasilnya reaktif dan dilanjutkan swab yang hasilnya positif.
Terkait penambahan sembilan kasus tersebut, Rizal menyerukan seluruh pimpinan perusahaan agar seluruh pekerja asal luar daerah yang hendak ke Balikpapan, melakukan test PCR dari daerah asal saat keberangkatan, bukan melakukan tes setiba di Balikpapan. Itu sesuai surat edaran Gubernur Kaltim. Pun begitu bagi yang melintas ke daerah lain juga melakukan pemeriksaan PCR langsung di daerah asal, bukan di Balikpapan.
Adapun pasien yang dinyatakan negatif berdasarkan hasil pemeriksaan dua kali berturut-turut yakni BPN 91 berusia 51 tahun. Sebelumnya juga ada tiga pasien yang dinyatakan negatif yakni BPN 88, laki-laki berusia 38 tahun, warga Balikpapan yang bekerja di sektor Migas. Dirawat sejak 10 Juni 2020. Kemudian BPN 89, laki-laki berusia 37 tahun juga warga Balikpapan yakh dirawat sejak 10 Juni 2020 dan BPN 90, laki-laki berusia 24 tahun juga karyawan migas dirawat sejak 10 Juni 2020.
Sehingga total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 119. Dengan rincian, tiga orang meninggal, 44 orang masih dirawat di rumah sakit dan yang sembuh sebanyak 72 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 21 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 405 orang. Orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 143 orang. (*)
