Pelengkap, setiap acara, akan ada petugas Tim Gugus Tugas Covid-19 yang mendampingi dan pihak keluarga juga wajib melaporkan rencana resepsi. “Jika ada ditemukan suhu tubuh di atas protokol kesehatan akan segera dipilah dan dikeluarkan dari antrean lalu diarahkan ke klinik,” ujar dr Dio sapaan akrabnya.
Adapun ketentuan resepsi di tengah Covid-19 yang disusun Aspedi Balikpapan dalam simulasi tersebut antara lain aturan jaga jarak tiap tamu barisan depan dan belakang di pintu masuk, larangan berfoto di pelaminan, tim katering bertugas mengambilkan hidangan yang akan disantap para tamu.
Ia menegaskan, sejatinya pernikahan tidak dilarang hanya saja kegiatan resepsi yang ditunda mengingat kasus Covid-19 di Kota Balikpapan meningkat. Sehingga penting bagi pemerintah kota menganalisa sebelum menerapkan new normal. Termasuk kegiatan resepsi.
Selanjutnya, hasil kegiatan tersebut akan digodok agar diperoleh formula yang tepat dan menjadi aturan yang wajib ditaati seluruh masyarakat. (*)
