Metro

Kasus Covid-19 Balikpapan Tertinggi di Kaltim, Plt Kadiskes: Tapi Bukan Zona Hitam

Andi M Ishak

KOTAKU, BALIKPAPAN-Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kaltim Andi M Ishak angkat bicara soal Balikpapan zona hitam Covid-19 berdasarkan infografis yang dipublikasikan Pemerintah Provinsi Kaltim. “Zona itu bukan hitam untuk Balikpapan. Mohon maaf gambar yang ada di infografis provinsi itu hanya menandakan degridasi warna berdasarkan jumlah kasus, bukan berdasarkan tingkat risiko keparahan,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Andi M Ishak di Balai Kota, Selasa (30/6/2020).

Dia menjelaskan, Balikpapan masuk kategori zona merah. Itu karena ada kasus impor, kasus lokal dan munculnya banyak cluster. “Kami tidak mengenal zona hitam hanya klasifikasi merah, orange, kuning dan hijau,” terangnya.

Adapun Balikpapan tercatat sebagai daerah dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Kaltim. Sampai dengan Minggu (29/6/2020) kasus Covid-19 di Kaltim sekitar 510 dan Balikpapan menyumbang 46 persen dengan jumlah kasus 181.

Bahkan, dalam dua pekan terakhir, peningkatan kasus semakin pesat. Kemunculan kasus Covid-19 di Balikpapan didominasi pekerja sektor minyak dan gas (Migas) dan tambang. Di antaranya juga banyak kasus dibawa dari luar Balikpapan dan ada juga transmisi lokal. “Secara keseluruhan (Kaltim), ada sekitar 17 cluster (transmisi lokal),” tukasnya.

Dengan semakin melunaknya persyaratan bagi individu yang melakukan perjalanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Corona dan melihat perkembangan kasus positif di Kaltim, maka penting bagi Pemerintah Provinsi mengamankan wilayah dari ancaman penularan. Dengan menerapkan uji PCR untuk setiap individu yang akan ke Kaltim. Khususnya Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top