Metro

Istri Pasien Covid-19 Pedagang Pasar Pandansari yang Meninggal Dunia Juga Terinfeksi, Kabur ke Banjarmasin

Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi saat memberikan keterangan pers di Balai Kota, Sabtu (4/7/2020) (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Masih ingat pedagang Pasar Pandansari yang positif Covid-19 dan meninggal dunia Kamis 25 Juni 2020 dengan kode BPN 135, istrinya diduga kabur ke Banjarmasin sebelum Tim Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan mengisolanya di rumah sakit lantaran hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif Covid-19.

“Satu positif kemarin, pedagang pasar, (keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia) setelah mendapatkan hasil swabnya positif yang bersangkutan menghilang,” jelas Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Sabtu (4/7/2020).

Ya, setelah dinyatakan positif Covid-19, seluruh keluarga pasien yang meninggal dunia tersebut diperiksa swab. Selanjutnya seluruh keluarga diwajibkan melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan Puskesmas setempat. Barulah 2 Juli 2020 hasil pemeriksaan diketahui.

Dia menjelaskan, pencarian sudah dilakukan tetapi tidak ditemukan dan berdasarkan informasi yang diperoleh, yang bersangkutan kini berada di Banjarmasin.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menjelaskan, pemeriksaan swab terhadap keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia dilakukan beberapa hari setelah kematian. “Karena masih suasana berduka, kami tidak bisa memaksa swab hari itu juga, sehingga dilakukan swab secara bertahap. Yang berkenan pertama saat itu dari pihak keluarga yang mengantarkan berobat. Kemudian hari ketiga, beliau berkenan dan swab dilakukan beserta anak-anak,” jelasnya.

Usai pemeriksaan swab, lanjut dia menerangkan, karena masih dalam suasana berduka, pihaknya memberi perlakuan berbeda. Yakni memberi tolerans. “(demi menjaga psikologi keluarga) jadi diisolasi di rumah dengan pengawasan,” terangnya.

Namun, ketika hasil swab dinyatakan positif Covid-19, Puskesmas setempat memberi kabar yang bersangkutan tidak di rumah. “Rumah dalam keadaan kosong. Data tetap (dicatatkan) di Balikpapan, transmisi terjadi di Balikpapan hanya kami minta tolong perawatan selanjutnya di sana (Banjarmasin),” tukasnya.(*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top