Peristiwa

Pedagang Pasar Tradisional di Rapak Plaza Kritisi Kebijakan Pemkot Balikpapan

Yang membingungkan, sebagian kawasan pasar ditutup dan sebagian lagi dibuka. Bahkan penerangan dikurangi, seolah-olah menakuti pembeli. “Buat apa kami di pasar jika tidak ada pembelinya,” serunya.

Menurutnya, Pemkot tidak seharusnya menyebutkan secara langsung nama pasar dan nama dagangan sedangkan nama instansi yang lain ditutupi. “Menurut undang-undang konsumen itu harus disamarkan namanya, tidak boleh langsung sebut namanya. Mereka tidak memikirkan kami di sini secara sosial ekonomi, itu berdampak, kami mengharapkan pengunjung datang ke sini kalau mereka ditakuti, ngapain kami jualan di sini, tutup saja semua biar Pemkot Balikpapan yang tanggung, seenaknya saja,” kesalnya.

Puluhan para pedagang ini meminta kepastian hari ini kepada Pemkot Balikpapan agar pasar beroperasi kembali. Pantauan kotaku.co.id, sekira satu jam pedagang melakukan aksinya di depan kantor pengelola. Menunggu kepastian dari Pemkot Balikpapan. Akan tetapi, pedagang dijanjikan pihak pengelola untuk bertemu langsung dengan perwakilan Pemkot yakni tim gugus tugas pada pukul 14.00, hari ini. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top