KOTAKU, BALIKPAPAN-Di masa pandemi Covid 19 pemerintah menghimbau kepada anak-anak sekolah agar melakukan pembelajaran secara daring. “Mengapresiasi Dinas dalam hal ini sudah berusaha keras juga bagaimana menjaga anak-anak didik ini agar tetap sehat dengan di rumah,” jelas Ketua Kadin Balikpapan H Yaser Arafat di temui Kotaku.co.id Selasa (5/8/2020).
Dia menjelaskan juga bahwa di tengah Covid 19 banyak orang tua yang di PHK sehingga angka kemiskinan bertambah. Ditambah dengan adanya pembelajaran daring ini juga menambah beban terhadap orang tua, yang seharusnya orang tua menyerahkan kepada guru untuk mendidik anak-anak akan tetapi saat ini orang tua harus mengajarkan anak-anak di rumah. Selain itu juga, menambah beban biaya orangtua dalam pembelian kuota yang mana upah minimum kabupaten/kota (UMK) tidak termasuk biaya kuota.
Ketua Kadin menyampaikan mungkin bisa di contoh pada Daerah Klaten untuk meringankan beban orangtua dengan membentuk cluster di setiap Rukun Tetangga (RT) memasang WiFi dimana biaya dilakukan secara sumbangan, agar pengeluaran biaya kuota lebih ringan. “Ini disosialisasikan bekerjasama dengan camat, lurah, RT,” celetuknya.
Selain itu juga, Corporate Social Responsibility (CSR) bisa membantu ikut serta bagi anak yang ingin belajar tetapi tidak mempunyai handphone atau laptop agar bisa digunakan bersama yang dapat diberikan melalui RT atau kelurahan yang diatur oleh RT. “Jaga jarak tetap dilakukan saat pembelajaran agar tidak berkerumun,” ucapnya.
Menurutnya, bergotong royong sangat diperlukan dalam meringankan beban orang tua di masa Pandemi Covid 19.(*)
