KOTAKU, BALIKPAPAN-Adanya progam Peduli Indonesia 1708 yang dicetuskan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, menarik perhatian kelompok masyarakat untuk bisa membantu meringankan beban anak didik di Kota Balikpapan. “Fokus pertamanya kan menyemangati program Peduli Pendidikan dalam rangka Kemerdekaan RI, karena Disdikbud mengajak masyarakat ikut membantu anak-anak kami yang belajar daring yang kesulitan alat teknologi baik handphone android maupun laptop, menggalang kepada masyarakat bahu-membahu kami kumpul nanti kami bantu mereka,” jelas Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di kantor Disdikbud, Jumat (7/8/2020).
Ya, memang program ini penting dan sangat dibutuhkan masyarakat dan juga mengajak masyarakat bahu-membahu, itu hal yang paling utama. “Prioritas SD dan SMP, nanti kami galang lagi kan banyak warga kami yang tidak mampu, ini sangat baik,” ujar Rizal dengan penuh semangat.
Saat ini berbagai donasi diberikan kepada Disdikbud di antaranya dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP sebanyak 145 buah. Begitu juga, Yayasan Nurul Hayat dan Indosat membagikan 1708 kartu perdana.
Lanjutnya Rizal mengatakan daring ini ada Covid 19 atau tidak ada, pasti berlangsung, tapi dengan adanya Covid 19 lebih masif lagi karena memang program belajar tatap muka hampir tidak boleh dilaksanakan. Sehingga, daring sangat masif dan salah satu kendala yang dihadapi masyarakat yang tidak mampu adalah tidak mempunyai smartphone dan laptop sehingga kesulitan pembelajaran sistem daring.
Rencananya Senin mendatang perusahaan ikut serta program Peduli Pendidikan 1708 yakni Pertamina, Petrolog dan kelompok masyarakat. “Masyarakat sangat peduli karena dialami anak-anak kami,” serunya.
