KOTAKU, BALIKPAPAN-Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan membuat Pemerintah Kota selalu menekankan kepada masyarakat agar protokol kesehatan terus ditingkatkan. “Hari ini ada 34 kasus terkonfirmasi positif, 14 kasus selesai isolasi mandiri, lima kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia,” jelas Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Rabu (12/8/2020).
Secara rinci, 34 kasus terkonfirmasi positif tiga di antaranya melakukan pemeriksaan PCR dari kantor yang terkonfirmasi positif. Kemudian 18 kasus yang terkonfirmasi positif yang datang ke berbagai rumah sakit dengan keluhan. Tiga pasien merupakan hasil tracing dari BPN 540.
Selanjutnya, dua pasien merupakan hasil kontak erat BPN 580. Dua pasien terkonfirmasi positif dari hasil tracing BPN 326. Satu pasien juga hasil tracing BPN 546. Seorang tenaga medis, perempuan 47 tahun yang melakukan pemeriksaan PCR karena terdapat pasien positif di kantor tempat bekerja. Tiga pasien merupakan hasil tracing kontak erat dengan BPN 839, BPN 854, BPN 856. Laki-laki 50 tahun yang datang ke rumah sakit dengan keluhan.
Adapun 14 kasus yang selesai isolasi mandiri diantaranya BPN 520, BPN 523, BPN 553 sampai BPN 563, BPN 657.
Sementara lima kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia. Di antaranya laki-laki 33 tahun warga, meninggal dunia 11 Agustus 2020. Kemudian yang meninggal dunia 12 Agustus 2020 masing-masing laki-laki 67 tahun, perempuan 60 tahun dan dua orang perempuan 57 tahun. Kelima pasien tersebut sudah dimakamkan secara protokol kesehatan.
Sehingga total kasus yang terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan sebanyak 857. Rinciannya, pasien yang masih dirawat di rumah sakit 159 orang, pasien isolasi mandiri berjumlah 137 orang, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 516 orang dan pasien positif yang meninggal berjumlah 45 orang.
Rizal mengingatkan masyarakat, dengan melihat perkembagan ini, maka Tim Gugus Tugas akan menutup area publik mulai 14-15 Agustus 2020. Meliputi Lapangan Merdeka. Kemudian menganjurkan cafe, rumah makan, restoran melayani take away atau pemesanan melalui online. “Saya mohon kepada masyarakat bisa memahami kebijakan ini untuk menahan terus terjadi lonjakan dari terkonfirmasi positif,” tukasnya.(*)
