Ekbis

Pertumbuhan Bisnis Meledak, Aruna Diguyur Dana Segar 5,5 Juta Dolar AS

General Manager (GM) Digital Lounge Telkom Balikpapan Istia Budi, Co-founder dan Direktur Umum Aruna Utari Octavianty (tengah) dan Partner East Ventures Melissa Irene saat memberikan keterangan pers secara virtual, Rabu (12/8/2020) (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, Aruna, mendapat suntikan modal dari investor eksisting seiring keberhasilannya mencetak pertumbuhan 86 kali di tengah pandemi Covid-19. Investor eksisting masing-masing East Ventures, AC Ventures, dan SMDV. Pendanaan yang didapat senilai 5,5 juta dolar Amerika Serikat (AS).

“Walaupun pandemi Covid-19, Aruna tetap optimis bisa mendorong pertumbuhan lebih jauh lagi karena produk perikanan merupakan salah satu produk yang mengalami pertumbuhan yang baik selama pandemi. Produk perikanan bisa menjadi sumber protein yang dapat membantu daya tahan tubuh masyarakat,” kata CEO dan Co-Founder Aruna Farid Naufal Aslam saat press conference secara virtual di ajang Digital Competitiveness Index yang digelar East Ventures, Rabu (12/8/2020).

Pandemi Covid-19 lanjutnya juga mendorong konsumen untuk mengadopsi kebiasaan baru, termasuk memesan produk pangan segar dari rumah. Untuk melayani pasar tersebut, Aruna merambah pasar B2C melalui peluncuran Seafood by Aruna menyediakan jasa pesan antar 20 jenis produk hasil laut berkualitas tangkapan nelayan lokal untuk konsumen di area Jabodetabek, Bandung, dan Balikpapan.

Aruna merupakan perusahaan yang membantu menyalurkan produk perikanan dan hasil laut nelayan Indonesia ke pasar ekspor di Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Utara, dan Timur Tengah serta mendistribusikan ke pasar domestik di berbagai kota dan kabupaten. Didirikan Farid Naufal Aslam, Indraka Fadhillah, dan Utari Octavianty tahun 2016 lalu. Ketiga lulusan Telkom University Bandung ini merintis Aruna untuk menciptakan ekosistem perdagangan ikan dan hasil laut yang berkelanjutan dan adil dengan memanfaatkan teknologi.

Dengan misi menjadikan laut sebagai tempat penghidupan yang lebih baik untuk semua. Platform perdagangan elektronik membuat penjualan produk hasil laut dan perikanan
lebih adil dan transparan, serta memotong rantai perdagangan ikan yang selama ini tidak efisien.

Sementara East Ventures adalah perusahaan modal ventura paling agresif di Indonesia. Berinvestasi lebih dari 170 perusahaan startup termasuk sebagai investor pertama. Antara lain Tokopedia dan Traveloka.

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top