KOTAKU, BALIKPAPAN-Kasus positif Covid 19 di Kota Balikpapan semakin mengkhawatirkan. Pasien yang terkonfirmasi positif kian hari kian bertambah sehingga pemerintah menggunakan fasilitas Asrama Haji sebagai pusat isolasi mandiri sebagai antisipasi ruang rawat di rumah sakit yang hampir penuh.
“Hari ini ada penambahan 29 kasus yang terkonfirmasi positif, 32 kasus selesai isolasi mandiri, empat kasus meninggal dunia,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty di Balai Kota, Selasa (18/8/2020).
Secara rinci, 20 kasus merupakan riwayat seorang suspek Covid 19 dengan keluhan lainnya kemudian dilakukan pemeriksaan PCR, hasilnya positif terinfeksi. Lanjutnya, empat kasus dengan riwayat melakukan pemeriksaan PCR sebagai tracing kasus terkonfirmasi positif di tempat kerja. Dua kasus melakukan pemeriksaan PCR sebagai syarat kembali kerja.
Selanjutnya, tiga kasus dengan riwayat melakukan pemeriksaan PCR.
Sementara itu adapula pasein Covid-19 yang meninggal dunia 17 Agustus 2020. Di antaranya perempuan 59 tahun, perempuan 53 tahun, laki-laki 45 tahun dan perempuan 62 tahun yang meninggal dunia 18 Agustus 2020. Keempat pasien positif tersebut sudah dimakamkan secara protokol Covid 19.
Hingga saat ini total kasus positif di Kota Balikpapan berjumlah 1055. 195 orang masih dirawat di rumah sakit, isolasi mandiri 155 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 640 orang dan kasus positif meninggal sebanyak 65 orang.
Dio sapaan akrabnya menyampaikan berdasarkan laporan Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit, pembatasan area publik selama tiga hari mempengaruhi jumlah pasien yang dilarikan ke UGD. “Cenderung berkurang, ini perkiraan mungkin ada hubungannya karena UGD selain menerima pasien Covid juga menerima pasien lainnya,” pungkasnya.(*)
