
KOTAKU, BALIKPAPAN-Di masa Pandemi Covid 19 tidak menghalangi kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan (Kalsel) ke DPRD Kota Balikpapan membahas terkait optimalisasi penjaringan aspirasi masyarakat melalui reses anggota DPRD dalam rangka rencana pembangunan di Kabupaten Barito Kuala. “Kami mengkaji bagaimana mekanisme di sini (Balikpapan,Red) karena kebiasaan kami di sana setelah reses melakukan Musrenbang, sebagian yang kami dapat dari reses itu tidak terakomodir dalam Musrenbang dan perencanaan berikutnya,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Arfah usai pertemuan, Kamis (17/9/2020). Apalagi, Balikpapan dipandang sebagai daerah maju di Kalimantan dan dalam pelaksanaan penyusunan APBD berbasis elektronik. Menggunakan sistem e-budgeting dan e-planning.
Dia menjelaskan hasil reses disampaikan kepada tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melalui Sekretaris DPRD dan selanjutnya akan dibahas di Musrenbang.
Reses juga menjadi pembahasan berikutnya karena Balikpapan merupakan daerah yang banyak mengakomodir pembangunan. Sedangkan, Kabupaten Barito Kuala merupakan daerah yang baru dimekarkan dari daerah tertinggal sehingga hasil reses DPRD Kabupaten Barito Kuala minim terakomodir akomodir dalam APBD. “Jadi kami belajar ke sini meniru bagaimana DPRD Balikpapan ini dalam rangka hasil reses bisa dapat terakomodir lebih banyak dalam APBD,” tukasnya.
Selaras dengan itu, Kepala Bagian Humas DPRD Balikpapan Yoseph Gunawan yang menerima kunjungan kerja Kabupaten Barito Kuala mengatakan dalam diskusi terungkap adanya kesalahan koordinasi sehingga hasil reses tidak masuk dalam perencanaan atau e-planning. “(idealnya) Diawal sudah ada pendampingan dari anggota DPRD untuk mengawal pokok pikiran masing-masing dapil,” tuturnya. (*)
