Secara umum, Danyon sudah dipaparkan bahwa Batalyon ini memiliki kemampuan dalam mendukung tugas pokok Kodam. Saat ini, dalam kaitan dengan tugas bahwa Zipur ini juga disiapkan sebagai standby force untuk tugas PBB ke Central Afrika Tengah.
Oleh karenanya, ini masih dalam proses untuk kesiapan dan nanti masih ada tahapan untuk menyiapkan personel kemudian ada pelatihan. “Satuan ini sudah ditentukan oleh Mabes TNI untuk sebagai standby force,” ucapnya.
Sehingga, dengan kunjungan ini juga melakukan pengecekan ke Batalyon ini untuk meyakinkan bahwa harus siap untuk mendukung tugas sebagai main body yakni satuan yang dijadikan satuan utama untuk melaksanakan tugas walaupun ada beberapa personil lain yang mendukung kegiatan ini.
Ya, memang ada beberapa kendala mengingat satuan ini ada dua pangkalan markas Batalyon ada di Balikpapan tetapi ada dua kompi di daerah Makroman Samarinda. “Saya tadi juga sedang mempertimbangkan apa kendala Batalyon ini kenapa tidak menjadi satu kesatuan di Samarinda karena memang ada beberapa pertimbangan dan permasalahan yang masih harus diselesaikan,” tukasnya.(*)
