KOTAKU, BALIKPAPAN-Kota yang heterogen dengan keberagaman suku bangsa dan agama merupakan keunggulan sekaligus tantangan tersendiri bagi Balikpapan.
Tantangan itu berupa menjaga kondusivitas keberagaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemkot melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan pun bergerak cepat menjaga aset kebhinekaan dengan membentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Di Kota Minyak, pengurus FPK tingkat kecamatan telah dilantik. Begitu juga di level tingkat kelurahan. Seperti pengurus FPK tujuh kelurahan se-Balikpapan Selatan yang dilantik oleh Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Balikpapan Selatan Mohamad Ilham, Minggu (29/11/2020),
“Keberagam ini adalah aset (Balikpapan). Nah persatuan itu penting. Tetapi jauh lebih penting menjaga persatuan itu. Salah satunya, ya harus dengan mengorban ego, itulah NKRI,” tegas Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Balikpapan, Abdul Rahim.
FKP merupakan akar rumput dalam melaksanakan kegiatan bertajuk kebhinekaan di lingkungan masyarakat. Di Kaltim, hanya Balikpapan yang memiliki struktur forum pembaharuan kebangsaan.
Lanjut Rahim, keberagaman suka bangsa di Indonesia termasuk Balikpapan di dalamnya telah dicatat oleh Unesco. Menurutnya, NKRI sudah ditetapkan menjadi budaya terbesar di dunia. Bagaimana menjaganya, FPK akan melakukan pengawalan dengan program mempererat persatuan di lingkungan masyarakat. “Semangat Tidak Aku tapi Kita, harus terus digelorakan,” lantang Rahim.
