KOTAKU, BALIKPAPAN-Rencana pembangunan jembatan flyover simpang lima Muara Rapak yang ramai diperbincangkan ternyata tidak disetujui masuk dalam APBD Kaltim tahun 2021. Bukan hanya jembatan flyover simpang lima Muara Rapak saja yang tidak disetujui, akan tetapi kabar yang mencuat rumah sakit AWS Syahranie di Samarinda luput terealisasi pada tahun 2021.
“Sangat disayangkan tapi karena sudah keputusan. Mudah-mudahan nanti tetap jadi program di tahun 2022,” ujar Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Rabu (2/12/2020).
Lanjut Rizal mengatakan kemungkinan bisa saja hal-hal teknis yang perlu dikerjakan dalam persiapan pembangunan yang masuk dalam APBD Perubahan. “Masih ada beberapa hal yang harus dilakukan,” ucapnya.
Mengingat simpang lima Muara Rapak masuk wilayah jalan nasional, maka bisa saja pembangunan flyover tersebut dikerjakan dengan menggunakan APBN. “Sangat mungkin juga, karena itukan jalan nasional. Kami sudah ajukan (APBN,Red) tapi nggak mungkin tahun 2021 sama juga,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pengerjaan dokumen terkait pembangunan flyover tetap dilanjutkan walaupun pembangunan yang direncanakan dikerjakan tahun jamak, tidak disetujui pada tahun 2021. Rizal menyayangkan pembangunan flyover simpang lima Muara Rapak tertunda satu tahun lagi. “Padahal sangat mendesak apalagi kalau nanti ada IKN, karena itu menjadi jalur penting antara Pelabuhan Semayang dan Kariangau. Kami tunggulah,” tungkasnya.(*)
