Corak

Kepoin Vaksin untuk Pemulihan Ekonomi, Warga Penajam Antusias Ikut Webinar

Peserta webinar Masyarakat Sehat Ekonomi Bangkit yang digagas KPCPEN didukung Kemenkominfo dan Diskominfo PPU (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, PENAJAM-Vaksin salah satu cara membentuk kekebalan tubuh. Jika dilakukan secara massal maka terbentuk kekebalan yang juga jamak. Sehingga penting bagi masyarakat membangun kepercayaan terhadap upaya pemerintah dalam melawan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di antaranya dengan pemberian vaksin. Seperti yang disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung sekaligus Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dr Jansje Grace Makisurat saat didaulat menjadi pembicara di ajang seminar bertajuk Vaksin Aman Ekonomi Bangkit yang digelar secara virtual oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Dinas Kominfo PPU, Sabtu (5/12/2020).

“Ketika kelompok besar masyarakat sakit, aktivitas perekonomian terkena imbas. Pandemi Covid-19 misalnya, bahkan diawal pandemi, tempat usaha ditutup.
Kalau sejak awal masyarakat disiplin secepatnya bisa pulih
Terkait vaksin, kalau sudah kebal terhadap penyakit tertentu terutama Covid-19, harapannya masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala dan perekonomian bisa bangkit,” jawabnya kepada wartawan usai mengisi kegiatan.

Hingga saat ini, jelas dia, vaksin yang disiapkan Pemerintah RI berdasarkan hasil uji, untuk kalangan usia 18-59 tahun. Usia 60 tahun ke atas tidak diwajibkan karena dikhawatirkan memiliki penyakit bawaan. Karenanya, kelak saat pemberian vaksin, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada seluruh masyarakat. Sebaliknya, vaksin untuk anak-anak, hingga kini pemerintah belum melakukan uji.

Kendati telah dibekali vaksin, ia mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Yakni menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan. Dan yang terpenting menghindari kerumunan.

Sementara itu dalam ajang seminar berdurasi dua jam sejak pukul 13.00-15.00 Wita, ada banyak peserta yang melayangkan tanya terkait vaksin. Mulai pendistribusian hingga kelompok usia. Salah seorang peserta Chandra HS misalnya, yang menggali informasi tentang vaksin yang akan dijual bebas atau hanya melalui pemerintah? Kemudian peserta lain, Intan Permatasari, yang menanyakan perlu tidaknya pasien sembuh Covid-19 melakukan vaksin. Terkait itu, Jansje Grace mengatakan masyarakat mampu diharapkan melakukan vaksin secara mandiri. Pemerintah lanjutnya, akan berupaya menekan biaya agar harganya tetap terjangkau. Untuk masyarakat lainnya akan mendapat subsidi. Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, lanjut dia menerangkan, jika antibodi terbentuk dengan baik, maka tidak diperlukan untuk melakukan vaksin.

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top