Pilkada Balikpapan

Noor Thoha: Sistem Demokrasi Tidak Ada Untung Rugi

Noor Thoha

KOTAKU, BALIKPAPAN-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan angkat bicara terkait rendahnya partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 yang diperkirakan hanya berkisar 50 persen.

“Saya kira semua pihak sudah paham yang pertama kami tidak mau mencari legitimasi kebenaran, tapi hampir seluruh pemilu dimasa pandemi partisipasi menjadi korban,” ujar Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha saat ditemui di kantor KPU Balikpapan, Kamis (10/12/2020).

Thoha mengatakan KPU Balikpapan sudah berusaha sebaik mungkin dan melakukan apa yang perlu dilakukan. Sosialisasi itu sudah dilakukan, tetapi banyak faktor yang menjadi partisipasi itu rendah. Misalnya pandemi dan seperti yang diketahui bahwa ada calon tunggal. Kemudian faktor lain. “Tapi setidaknya KPU Balikpapan sudah melakukan apa yang dilakukan,” ucapnya.

Ya, demokrasi yang baik adanya kompetisi dan partisipasi. Tapi sekalipun tingkat partisipasi di bawah 50 persen tidak akan membatalkan. Kompetisi tetap dihitung berdasarkan partisipasi suara sah.

Berdasarkan kacamata KPU Balikpapan, pembiayaan yang telah dianggarkan sekitar Rp50 miliar untuk Pilkada 2020 bukan dinilai untung dan ruginya terhadap partisipasi masyarakat. Seperti layaknya sebuah even, anggarannya dihitung sedetail mungkin yang dikeluarkan atau untuk membiayai hal-hal yang memang semestinya dibayarkan untuk penyelenggaraan kontestasi Pilkada 2020 di Balikpapan.

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2 3

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top