Metro

Wali Kota Balikpapan Tinjau Simulasi Belajar Tingkat SD, Prokes Berjalan Baik

pegadaian
Simulasi belajar di sekolah tingkat SD ditinjau oleh Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi beserta Kepala Disdik Kota Balikpapan beserta Tim Satgas penanggulangan penanganan Covid 19 di SDN 001 Kelurahan Telaga Sari dan di SDN 006 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Rabu (16/12/2020) (foto: kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat sekolah dasar (SD) dilaksanakan hari ini, Rabu (16/12/2020) hingga Kamis (17/12/2020). Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Balikpapan beserta Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanggulangan penanganan Covid 19 melakukan peninjauan kesiapan belajar tatap muka di tiga SD.

“Memang masih harus diberi pemberitahuan lagi kepada orangtua dan sekolah, pertama peralatan 3M harus disempurnakan,” jelasnya usai melakukan peninjauan di SD Negeri 001 di Jalan Kapt P Tendean Kelurahan Telaga Sari Kecamatan Balikpapan Kota, Rabu (16/12/2020).

Dijelaskan, jika anak didik membawa perlengkapan 3 M dari rumah seperti hand sanitizer, masker dan membawa makan. Namun, masih ditemukan peserta didik yang menggunakan masker scuba yang mana masker tersebut sudah tidak direkomendasikan sebagai masker kesehatan. Begitu pula, anak didik tidak membawa masker cadangan tetapi pihak sekolah sudah mempersiapkan untuk masker cadangan tersebut. Kemudian ada juga peserta didik yang tidak mempunyai hand sanitizer.

Adapun peninjauan dilakukan di tiga SD bermula di SD Negeri 003, SD Negeri 001, SD Negeri 006. Peninjauan kesiapan simulasi pembelajaran tatap muka dilakukan menjelang akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka mulai 11 Januari 2021.

“Hasil evaluasi terakhir dari tim kesehatan adalah pulangnya terjadi kerumunan, karena sama-sama keluar (dari kelas). Nah, itu yang diberitahu kepada kepala sekolah dan Tim Satgas Sekolah kalau pulang diberi interval antar kelas, supaya jangan terjadi kerumunan di halaman sekolah ketika menunggu jemputan orangtua,” ujarnya.

Lanjut Rizal mengatakan jika peserta didik dan tenaga pendidik senang akhirnya bisa kembali ke sekolah. “Yang penting jangan sampai terkonfirmasi positif, karena kalau terkonfirmasi positif kami tunda,” terangnya.

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top