KOTAKU, BALIKPAPAN-Penghujung tahun 2020, kasus Covid 19 belum kunjung berakhir. Sebaliknya, semakin meningkat. Hal itu berkorelasi dengan penuhnya ruang perawatan di rumah sakit.
“Masih 80 persen tapi ruang ICU penuh,” jelas Juru Bicara Satgas Covid 19 Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty usai menyampaikan perkembangan kasus Covid 19 di Balai Kota, Selasa (29/12/2020).
Dijelaskan, bahwa ruang ICU di 13 rumah sakit yang menjadi rujukan Covid 19 hanya menyediakan 26 tempat tidur. “Yang banyak RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah, Red) dr Kanudjoso Djatiwibowo dan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, yang lain hanya satu unit,” ujarnya.
Untuk kamar perawatan di 13 rumah sakit yang telah terisi oleh pasien Covid 19 sekitar 80 persen dari 304 kamar yang dipersiapkan. Sebenarnya, saat kasus Covid 19 meningkat sebelumnya kamar perawatan di rumah sakit disediakan sebanyak 364 kamar. Namun, kasus Covid 19 pernah mengalami penurunan maka ruang rawat inap dipergunakan untuk kamar perawatan yang lain.
“Karena kalau kami lihat pengalaman yang lalu, setiap setelah liburan atau hari raya, dua minggu setelahnya kasus naik,” ungkapnya.
Lanjut dia menerangkan, pasien Covid 19 yang dirawat di rumah sakit bukan saja berasal dari Balikpapan, tetapi juga pasien Covid-19 berasal dari kota. “Cukup banyak pasien luar Balikpapan dan kami tidak boleh melihat daerah mana, semua harus ditolong,” urainya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo atau RSKD, dr Edy Iskandar mengatakan saat ini kondisi ruang ICU lyang berjumlah 17 ruang dan dilengkapi dengan alat ventilator sudah terisi. “Kalau ICU penuh, kami akan menolak pasien atau dialihkan ke RS lain,” ucapnya, saat dihubungi kotaku.co.id.
Pasien Covid-19 yang tengah dirawatnya pun tidak saja dari dalam kota. Bahkan sebagian besar dari Samarinda.
