KOTAKU, BALIKPAPAN-Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 124 Kota Balikpapan, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi Rizal berpamitan kepada para undangan dan seluruh masyarakat Balikpapan mengingat HUT kota tahun ini merupakan tahun terakhir masa jabatannya. “Saya bangga dapat bekerja sama dengan bapak dan ibu serta seluruh masyarakat Kota Balikpapan, karena dalam pandangan saya masyarakat Kota Balikpapan adalah masyarakat yang mencerminkan madinatul iman,” kata Rizal dalam sambutannya di aula Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Senin (8/2/2021).
Dalam kesempatan itu ia juga menyebut, pandemi Covid 19 yang masih melanda diharapkan tidak mengurangi rasa hikmat dalam memperingati HUT Kota Balikpapan tahun ini.
Ya, sesuai tema HUT ke 124 Kota Balikpapan yakni Melawan Covid 19 Memulihkan Ekonomi menuju Balikpapan yang Berkelanjutan merupakan dua hal penting yang dilakukan secara nasional maupun dunia.
“Kami benar-benar bergulat dengan masalah pandemi ini, sehingga kehidupan kami terutama ekonomi benar-benar terpuruk,” ucapnya.
Lanjut Rizal menerangkan, tahun 2021 saat fokus terhadap pemilihan ekonomi, angka terkonfirmasi positif Covid-19 justru melonjak tinggi. Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkot dalam hal ini Tim Satgas Covid 19 Balikpapan seperti halnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Begitu pula, protokol kesehatan yang dilakukan secara ketat dan konsisten.
Terkait itu, wali kota dua periode ini menyampaikan adanya kemungkinan refocusing APBD 2021 untuk penanganan Covid-19. Itu sesuai hasil diskusi Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesa (Apeksi).
“Kota Balikpapan merupakan salah satu kota yang mengalami dampak terparah pandemi Covid 19 untuk wilayah regional pulau Kalimantan maupun Provinsi Kaltim,” ungkapnya.
Sementara itu Pemerintah Kota melakukan penyesuaian dalam rangka memberikan intervensi dan penekanan pada prioritas pembangunan untuk memulihkan kembali kondisi perekonomian Kota Balikpapan yang mengalami perlambatan selama adanya pandemi Covid 19.
Adapun fokus pembangunan sebagai rencana aksi penanganan pandemi Covid 19 yakni peningkatan daya saing sumber data manusia, peningkatan layanan infrastruktur dasar dan kualitas lingkungan hidup, pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata, penguatan kualitas layanan publik dan mendorong investasi.
Sedangkan permasalahan yang dihadapi dalam kepemimpinannya di antaranya keterbatasan sarana prasarana dan tenaga kependidikan, kesehatan masyarakat dan terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan, keterbatasan sumber air baku untuk air minum, pengendalian banjir dan pengembangan kawasan peruntukan industri Kariangau, pembangunan Coastal Road, pembangunan gedung kantor kelurahan dan ketergantungan Kota Balikpapan yang cukup tinggi terhadap pasokan pangan dari daerah lain. (*)
