Salah seorang warga RT 39 Indrayani mengaku rumahnya ikut terdampak. Sembari menunjukan kondisi rumahnya ia menceritakan air masuk lewat samping sisi kiri rumahnya, di mana sisi kiri tersebut terdapat lahan yang sedikit berbukit nan gundul.
“Ya rugi semua kami, barang-barang elektronik terendam banjir karena suami saya melayani servis elektronik, jadi enggak sempat diselamatkan, ada yang larut dibawa banjir, ada juga sebagian yang rusak akibat kena air, air masuk sepasir-pasirnya bikin gak sempat ngapa-ngapain motor mobil gak ada yang sempat dikeluarkan,” kisahnya.
Menanggapi itu, Rusdianya Syahrianto dari DPC Generasi Lintas Anak Kalimantan (Galak) mengaku prihatin. “Seperti yang dlihat di mana lahan itu dikupas dan digundul sehingga terjadi erosi meskipun awalnya kecil tapi akhirnya meluap,” ucapnya.
Ia berharap, pemerintah maupun pengembang memperhatikan dan bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan.
Saat media ini masih berada di lokasi, pengembang dikabarkan akan datang mengerahkan sejumlah alat untuk membersihkan lingkungan yang terdampak. (*)
