KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan dukungan anggaran operasional kepada satuan tugas penanganan Covid-19 tingkat RT melalui anggaran Dana Tidak Terduga (DTT) dan refocusing alias memusatkan atau memfokuskan kembali Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
“Melalui DTT kami akan membantu tiap RT Rp750 ribu dan melalui Recofusing kami akan menyiapkan Rp1,250 ribu. Jadi tiap RT akan mendapatkan dukungan dana Satgasnya sebesar Rp2 juta. Mohon dukungan teman-teman DPRD,” ucap Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, (31/3/2021).
Ketua Tim Satgas Covid-19 Kota Balikpapan ini mengatakan pelaksanaan pembatasan pelaksanaan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro berjalan efektif. PPKM di Kota Balikpapan sudah berlangsung tiga kali perpanjangan.
Ya, guna menekan angka penyebaran Covid 19 mulai dari tingkat bawah, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan untuk melaksanakan PPKM mikro tingkat RT.
“Catatan terakhir saya tidak ada RT yang zona oranye dan merah. Sekarang 1.252 RT atau 74,35 persen berstatus zona hijau. Sementara 432 RT atau 25,65 persen zona kuning, jadi PPKM mikro ini sangat efektif,” ungkap wali kota dua periode ini.
Sebenarnya, sejak PPKM mikro diberlakukan para RT mengeluhkan tidak adanya bantuan anggaran operasional. Padahal, RT menjadi ujung tombak dalam penerapan kebijakan PPKM skala mikro. Hal ini terbukti dengan adanya penurunan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Balikpapan.
Sehingga, kerja para RT di lapangan terbukti efektif dengan tidak ada zona merah ataupun zona orange dalam penerapan PPKM mikro ini.
