
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19 menimbulkan dampak negatif yang cukup luas bagi berbagai sektor secara nasional maupun global. Kebijakan jaga jarak dan menghindari kerumunan yang diterapkan di seluruh dunia telah menurunkan aktivitas dan pergerakan masyarakat secara drastis di seluruh kota, termasuk di Indonesia. Terjadi penurunan yang signifikan pada volume kendaraan di jalan dan jumlah penumpang pada berbagai moda transportasi umum. Hal ini juga menyebabkan turunnya angka kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya sepanjang 2020. Menurut Polda Metro Jaya Bidang Lalu Lintas, selama pandemi Covid-19, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sepanjang 2020 menurun hingga 7.565 kasus. Penurunan itu lebih dalam jika dibandingkan dengan penurunan volume kendaraan di jalan raya dan kasus kecelakaan yang hanya turun 15 persen atau 8.877 kasus dibandingkan tahun 2019.
Meski cenderung turun, data tersebut menunjukkan risiko kecelakaan lalu lintas tidak hanya bergantung situasi lalu lintas. Menurut data kepolisian yang dihimpun Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tahun 2017, rata-rata tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan di Indonesia. Data yang sama menyatakan, 61 persen karena faktor manusia yang berkaitan dengan kemampuan serta karakter pengemudi, 30 persen karena faktor prasarana dan lingkungan dan faktor kendaraan 9 persen.
Melihat tingginya angka fatalitas kecelakaan lalu lintas, PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) menyadari pentingnya meningkatkan kepedulian masyarakat akan keselamatan jalan.
“Adira Insurance menggagas program CSR “I Wanna Get Home Safely” (IWGHS), sebuah kampanye yang menggaungkan pesan keselamatan jalan bagi masyarakat luas di Indonesia yang kini sudah berjalan selama lebih dari 10 tahun. Kami melihat bahwa untuk meningkatkan kesadaran berperilaku aman dan selamat, diperlukan edukasi keselamatan berkendara yang meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengguna jalan,” kata Direktur Adira Insurance Wayan Pariama, melalui siaran pers yang disnampaikan, Kamis (1/4/2021).
Salah satu program dalam IWGHS yakni Indonesia Road Safety Award (IRSA). IRSA merupakan penghargaan kepada pemerintah kota dan kabupaten yang memiliki penerapan tata kelola keselamatan jalan terbaik di Indonesia. IRSA digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan dan fatalitasnya di Indonesia dan mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintah, pihak lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, masyarakat dan berbagai pihak lainnya untuk peduli terhadap keselamatan jalan.
Tahun ini, menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19, Adira Insurance melakukan beberapa penyesuaian dalam pelaksanaan IRSA demi mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh peserta, serta mendukung instruksi pemerintah untuk mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19. Meski demikian, hal ini tidak menyurutkan komitmen Adira Insurance untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berperilaku selamat saat berada di jalan. Sebagai bagian dari komitmen ini, Adira Insurance melakukan studi pemetaan profil keselamatan jalan di 15 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui Road Safety Behavior Research. Berbeda dari program IRSA sebelumnya, riset tahun ini menyasar perilaku berkendara masyarakat Indonesia yang mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku.
