KOTAKU, BALIKPAPAN-Ramadan 1442 Hijiriah pertengahan April 2021 mendatang masih dibayangi pandemi Covid 19. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Yusuf Kalla mengimbau agar pengurus masjid dapat melaksanakan tarawih menjadi bergiliran dengan membaginya dalam dua shift. Itu untuk menghindari penularan Covid 19 dan memberikan rasa aman kepada jamaah.
Terkait itu, Ketua DMI Kota Balikpapan Ustadz HM Solehuddin Siregar mengatakan, belum menerima informasi masjid ada masjid melakukan salat tarawih dua shift. “Kalau menjalankan dengan protokol kesehatan itu ada,” ucapnya kepada Kotaku.co.id melalui sambungan telepon seluler, Jumat (2/4/2021).
Apalagi, Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi sudah mengeluarkan surat edaran, bahwa tarawih dilaksanakan dengan membatasi jumlah jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas masjid. “Dari 430 masjid di Balikpapan, 80 persen sudah siap melaksanakan tarawih,” urainya.
Apabila terdapat lingkungan yang masuk zona oranye atau merah, maka sesuai Surat Edaran Wali Kota Balikpapan, masjid setempat akan ditutup sementara.
“Kami akan ada pertemuan seluruh ketua DMI kecamatan. Kemarin belum ada edaran belum bisa mengambil sikap tapi sekarang sudah ada edaran tinggal mengukuhkan saja,” paparnya.
Tak lupa ia mengingatkan pengurus masjid yang akan melaksanakan Nuzul Quran dan salat Idulfitri, tidak mengundang penceramah dari luar kota untuk mencegah penyebaran Covid-19. (*)
