KOTAKU, BALIKPAPAN-Aturan larangan mudik Lebaran tahun ini kontan menggerus konsumsi bahan bakar pesawat udara alias avtur. “Ramadan dan menjelang Lebaran cenderung turun sebesar 11,8 persen dibandingkan konsumsi normal bulanan. Dari 347 Kilo Liter (KL) per bulan menjadi 306 KL per bulan di Kalimantan,” kata Executive General Manager (EGM) PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV Kalimantan Freddy Anwar saat temui media di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sepinggan Balikpapan, Kamis (6/5/2021).
Khusus di Kaltim, konsumsi avtur selama Ramadan dan menjelang Idulfitri cenderung turun sebesar 28,7 persen dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 135,05 KL per bulan dari 189,49 KL per bulan.
“Sejak 24 April 2021 ada tren peningkatan permintaan avtur. Puncaknya, 4-5 Mei 2021 setelah itu tren akan terus turun hingga berakhirnya aturan larangan mudik,” sambungnya.
Tren tersebut mencerminkan adanya pola mudik sejak dini yang dilakukan masyarakat sebelum ketentuan larangan mudik berlaku mulai 6-17 Mei 2021.
Sedangkan laju penurunan konsumsi apalagi kalau bukan disebabkan terbatasnya operasional maskapai yang mengangkut penumpang.
Kendati demikian, Pertamina tetap menjaga ketahanan stok avtur untuk sembilan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Diprediksi, konsumsi avtur akan kembali meningkat Juni mendatang saat pemberlakuan new normal akan terlaksana. (*)
