Metro

Guru Honorer di Balikpapan Utara Meninggal Dunia Sembilan Hari setelah Divaksin

Sepulangnya dari Puskesmas, Muhammad Fikri Irfan (23) yang merupakan adik almarhum mengatakan kakaknya tidak menunjukkan perkembangan. Panas badannya pun tak kunjung turun hingga pada Rabu (26/5/2021) dibawa kembali ke Puskesmas Karang Joang.

Setibanya di Puskesmas, almarhum dalam kondisi sadar, namun dalam perjalanan dari Puskesmas ke rumah sakit dikabarkan Azmi sudah tidak sadarkan diri.

“Gejala yang dialami almarhum baru pertama kali dialami. Saat di Puskesmas sempat dilakukan pemeriksaan jantung EKG dan ditemukan memang detak jantung meningkat,” sambung Sunarti.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan sebelumnya almarhum melakukan pemeriksaan tes antigen negatif, kemudian dilakukan pemasangan infus serta pemberian oksigenasi dan pemasangan kateter.

“Ini memang standar yang harus dilakukan sebagai tindakan pra rujukan. Jadi sebelum merujuk apalagi diketahui jarak Puskesmas Karang Joang kan cukup jauh dari RSUD,” jelas Dio, sapaan akrabnya.

Setelah itu dari Puskesmas Karang Joang menghubungi rumah sakit rujukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Balikpapan. Ada RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo akan tetapi ruang ICU sedang penuh, sehingga dibawa ke rumah sakit rujukan KIPI yang kedua yaitu RSUD Beriman.

“Setibanya di sana almarhum sempat mendapatkan pertolongan, namun karena kondisinya makin lemah, saturasi oksigennya mencapai 40 persen hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pukul 02.50 Wita,” tutur Dio.

Print Friendly, PDF & Email

Pages: 1 2 3

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top