Ketua RT 71 Achmad Fatah juga menyampaikan hal serupa. “Kami minta didukung supaya dilakukan percepatan, kami sangat mendambakan air itu langsung ke rumah. Argumen yang kami terima anggarannya belum ada,” terangnya.
Terakhir, sepanjang Jalan Taman Sari sampai Atlantik tidak ada penerangan jalan umum (PJU). Karena itu sering terjadi pembegalan terhadap ibu-ibu. Siapa saja yang bisa menyelesaikan masalah PDAM maka namanya akan kami angungkan,” tegasnya.
Abdulloh menanggapi aspirasi warga agar membuat surat permohonan pengajuan sambungan baru PDAM ditiap rumah beserta kelengkapan data keluarga seperti KK dan KTP. “Termasuk RT sekarang yang belum terpasang, akan tetapi setelah diakomodir ada persyaratan yang perlu dipenuhi seperti pembayaran pemasangan di luar dari tanggung jawab developer harus dilaksanakan,” ucapnya.
Ia berencana akan memanggil pimpinan PDAM, developer untuk bertemu dengan warga secara langsung. “PDAM, pengembang dan warga akan saya panggil,” ulasnya.
Selanjutnya, warga RT 69 Syahrudin membutuhkan uluran tangan agar dilaksanakan semenisasi. Hal itu langsung diamini Abdulloh. Sebelumnya, warga wajib mengajukan permohonan disertai denah lokasi.
Pun begitu untuk RT 23, 64, 70, 72 yang mengajukan PJU langsung disambungkan dengan Dinas Perhubungan Balikpapan untuk segera ditindaklanjuti.
Akhir kegiatan, Abdulloh juga mengatakan program Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengenai iuran gratis BPJS Kesehatan khusunya kelas III dan seragam gratis bagi siswa SD kelas I dan SMP kelas I. “Mudah-mudahan bapak H Rahmad Mas’ud dan saya konsentrasi untuk membangun jalanan itu. Salam dari Wali Kota H Rahmad Mas’ud untuk masyarakat RT 23 dan sekitarnya terkhusus Balikpapan pada umumnya,” pungkasnya.(*)
