KOTAKU, BALIKPAPAN-Saat sedang lelap-lelapnya tidur, Sutrisno kakeknya Maritza Adiba Zahra, bocah perempuan yang hilang sepekan lalu, dibangunkan oleh anaknya, Ika (30) yang juga merupakan ibu dari bocah perempuan tersebut, Selasa (6/7/2021) pukul 06.00 Wita.
Saat itu, ia memberi tahu bahwa akan keberadaan Zahra yang ditemukan di musala Al Barokah, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Mendengar informasi tersebut, keduanya bergegas menuju lokasi yang dimaksud.
“Saya jam 06.00 Wita berangkat, sama bundanya Zahra, sama keluarganya,” ungkap Sutrisno ditemui di Kantor Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Balikpapan, Selasa (6/7/2021).
Setibanya di lokasi, lanjut sang kakek, air mata bahagia ibu sang bocah pun tumpah seketika melihat anak semata wayangnya berhasil ditemukan dan dalam keadaan sehat.
“Bunda.. bunda…Gitu dia teriak pas lihat bundanya. Sambil meluk kenceng,” tutur Sutrisno menirukan perkataan Zahra.
Lanjutnya, Zahra bergantian memeluk Sutrisno dengan panggilan akrabnya yakni Papa oleh Zahra. Sutrisno pun turut dipeluk erat Zahra. Demikian Sutrisno mengaku lega. Ia menganggap Zahra tak lupa dengan keluarga maupun kebiasaannya.
Usai melepas rindu, bocah perempuan tersebut langsung meminjam ponsel Sutrisno. Kata Sutrisno, meski Zahra punya ponsel pribadi, Zahra kerap menggunakan ponsel kakeknya untuk memainkan aplikasi.
“Itu sudah kebiasaan, jadi kalau saya lagi pegang HP, pasti dia pinjam itu. Buat buka Tik Tok,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, sang ayah Malik Abidin (34) yang telah berpisah dengan ibu dari Zahra, mengaku turut merasakan bahagia. Sebelumnya Malik sempat dibuat geram mendengar informasi dari mantan istrinya via telepon.
“Saya lagi dinas, ada Pilkades serentak di Desa Sesayap, Tana Tidung. Pas ditelepon sama bundanya (Zahra) saya langsung syok. Langsung besoknya saya pulang kembali ke Balikpapan,” jelasnya. Diketahui, Malik merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polres Nunukan.
Ia mengaku, setibanya di Balikpapan langsung melakukan pencarian serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Ia berharap pelaku lekas ditangkap lantaran kasus ini dianggap sudah keterlaluan.
“Harus ketemu ini pelaku, sebab selama ini belum pernah kan kasus seperti ini ditangkap pelakunya. Soalnya kami juga ingin tahu motifnya apa,” sambungnya
Malik mengatakan, anaknya merupakan sosok yang ceria dan memiliki ingatan yang tajam. Tidak mudah dekat dengan siapa pun tanpa dikenalnya. Sehingga ia menduga yang membawa anaknya adalah orang yang dikenalnya. (*)